Internasional

Protes Besar Guncang Selandia Baru, Ribuan Orang Turun

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 November 2021 14:55
Ribuan warga protes wajib vaksin dan lockdown di Selandia Baru. (REUTERS/PRAVEEN MENON)
Foto: Ribuan warga protes wajib vaksin dan lockdown di Selandia Baru. (REUTERS/PRAVEEN MENON)

Jakarta, cnbc Indonesia - Protes besar-besaran terjadi di Wellington, Selandia Baru, Selasa (9/11/2021). Ribuan orang dilaporkan berkumpul di luar gedung parlemen untuk menolak kewajiban vaksin Covid-19 dan penguncian pemerintah guna mengendalikan pandemi.

Mereka berbaris tanpa menggunakan masker. Pendemo juga membawa sejumlah plakat berbunyi "Kebebasan" dan "Kiwi bukan tikus laboratorium".

"Saya tidak akan dipaksa dan saya tidak akan dipaksa untuk mengambil sesuatu yang tidak saya inginkan di tubuh saya," kata salah seorang pendemo, dikutip Reuters.

"Saya meminta (pemerintah) untuk mengembalikan 2018. Sesederhana itu. Saya ingin kebebasan saya kembali."

Di awal pandemi, Selandia Baru merupakan satu di antara sedikit negara yang berhasil melawan Covid-19. Namun di 2021 ini Selandia Baru kembali berjuang melawan varian baru covid-19, Delta, yang sangat menular.

Ini memaksa pemerintah beralih strategi dari "nol Covid" ke hidup dengan Covid-19. Namun konsekuensinya, angka warga yang divaksinasi harus lebih tinggi.

Pemerintah mengatakan negara itu akan mewajibkan guru dan pekerja di sektor kesehatan dan disabilitas untuk divaksinasi penuh. Ini mengundang kritik dari orang-orang yang menyerukan lebih banyak kebebasan dan mengakhiri persyaratan vaksin wajib.

"Perlakukan kami seperti manusia!" seru pemrotes lain.

"Saya di sini untuk kebebasan. Pemerintah, apa yang mereka lakukan, adalah anti-kebebasan."

Sementara itu Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern mengatakan apa yang dilakukan pendemo tak mewakili sebagian besar warga Selandia Baru. Namun tekanan melonggarkan penguncian memang terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Kasus Covid-19 Selandia Baru berada di bawah 8.000 dengan 32 kematian sejak Covid-19 melanda dunia. Namun selasa ada 125 kasus baru.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Latah 'Damai dengan Covid', Selandia Baru Buka Diri 2022

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular