Pengusaha Teriak Impor Bahan Baku Asal China Anjlok, Ada Apa?

Khairun Alfi Syahri MJ, CNBC Indonesia
09 November 2021 13:40
Bongkar Muat Peti Kemas di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Bongkar muat peti kemas di Terminal Tanjung Priok, beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mencatat terjadi penurunan impor bahan baku, khususnya dari China. Pemicunya adalah peningkatan harga bahan baku, persoalan kelangkaan kontainer, dan belum membaiknya pasar domestik.

"Kalau impor, kalau kita lihat dari data yang sudah ada, itu bisa mencapai sekitar 20% (penurunan). Jadi impor bahan baku juga kan juga untuk tujuan ekspor. Kita dapat ketahui bahwa ekspor juga tidak mudah juga untuk kondisi yang sekarang," ujar Wakil Ketua GINSI Erwin Taufan dalam Power Lunch CNBC Indonesia, Senin (08/11/2021).



Tak hanya itu, Erwin mengatakan, sejumlah antisipasi dilakukan pelaku usaha di tengah impor yang menurun dengan cara melihat peluang seperti melakukan efisiensi di beberapa sektor baik dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga produksi. Semua itu dilakukan agar pelaku usaha dapat bertahan di kondisi saat ini.

Selain itu, pelaku usaha juga mengharapkan dukungan nyata dari pemerintah dalam menghadapi situasi ini.

"Kita meminta agar pemerintah lebih concern, walaupun kita ketahui begitu banyak stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah, tapi kita sebagai pelaku di lapangan ini kan perlu yang riil. Pemerintah sudah melakukan stimulus ini, stimulus itu, tapi saya rasa untuk saat ini yang betul-betul bisa dirasakan oleh para pelaku usaha memang belum cukup berarti," tegasnya

Erwin juga meminta agar aturan-aturan dari pemerintah bisa dipermudah dalam hal aturan regulasi yang banyak bisa lebih disederhanakan. Misalnya kepastian dari sisi pajak hingga kemudahan untuk mendapatkan stimulus.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tolong! Industri Keramik di RI 'Hancur' Dihajar Produk China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular