Internasional

Impor Batu Bara China Terus Melonjak, Ada Apa?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 November 2021 21:00
FILE PHOTO: A worker speaks as he loads coal on a truck at a depot near a coal mine from the state-owned Longmay Group on the outskirts of Jixi, in Heilongjiang province, China, October 24, 2015. REUTERS/Jason Lee/File Photo
Foto: Batu Bara (REUTERS/Jason Lee)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bea Cukai China mencatat impor batu bara hampir dua kali lebih banyak pada Oktober 2021 dibandingkan tahun lalu. Ini terjadi meski fenomena kekurangan listrik di negara itu berkurang.

Menurut data yang diakses melalui Wind Information, Minggu (7/11/2021), pembelian bulanan batu bara mencapai 26,9 juta ton pada Oktober, naik 96,2% dari tahun lalu. Namun, itu turun 18,2% dari 32,9 juta ton pada September 2021.

Pihak berwenang China bergegas mengatasi kekurangan batu bara sejak akhir September, setelah banyak pabrik terpaksa memangkas produksi. Data Commonwealth Bank of Australia menuliskan pada pertengahan Oktober, jumlah provinsi China dengan kekurangan listrik yang signifikan turun menjadi dua, turun dari 18 pada awal bulan.

Pada Minggu, State Grid China mengatakan pasokan dan permintaan listrik di wilayah operasinya telah kembali normal, tetapi tetap was-was terutama pada musim dingin.

Sementara Amerika Serikat (AS) tetap menjadi mitra dagang terbesar China dengan basis satu negara. Impor dari AS melambat tajam menjadi sekitar 4,6% year-on-year pada Oktober, sementara ekspor ke AS mempertahankan laju pertumbuhan yang tinggi hampir 22,7%.

Impor dari Australia, yang pernah menjadi sumber batu bara terbesar China, merosot ke pertumbuhan 24,3% year-on-year pada Oktober, turun dari laju 50,7% pada September. Ekspor tumbuh sebesar 22,3%, turun sedikit dari 23,8% di September.

Impor keseluruhan China tumbuh sebesar 20,6% pada Oktober, meleset dari ekspektasi pertumbuhan 25%, menurut Reuters. Ekspor China naik 27,1%, mengalahkan perkiraan Reuters sebesar 24,5%.

Kepala ekonom China Nomura Ting Lu mengatakan dalam sebuah laporan bahwa ekspor sangat penting untuk diperhatikan karena mereka telah menjadi pendorong pertumbuhan tunggal terbesar China selama satu setengah tahun terakhir.

Tidak termasuk lonjakan harga produsen, Lu memperkirakan ekspor China hanya tumbuh 7% tahun-ke-tahun di Oktober. Indeks harga produsen China untuk bulan lalu akan dirilis Rabu.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! China dan India Kompak Bawa 'Kabar Buruk' Buat RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular