Bukti 'Tsunami" Kebangkrutan yang Kian Nyata di RI

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 November 2021 15:55
INFOGRAFIS, Bukti Tsunami ‘Kebangkrutan’ RI, Ada Mal Diobral Murah!
Foto: Infografis/ Mal Diobral Murah/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebangkrutan semakin nyata terlihat di Indonesia. Sejumlah toko ritel dan mall di beberapa wilayah bangkrut bahkan dikabarkan tutup bahkan terjadi walaupun aktivitas akibat pandemi mulai dilonggarkan.

Misalnya saja banyak toko di pusat perbelanjaan yang overkredit alias berpindah tangan pada penyewa lain meskipun kontrak belum habis. Banyak pusat perbelanjaan yang juga direncanakan dijual.

"Ada yang dilego, itu ada masalah sebelum-sebelumnya bisa," kata Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah kepada CNBC Indonesia, pada Rabu (3/11/2021).

Menurut Budihardjo untuk memulihkan masalah itu adalah dengan transaksi penjualan. Sayangnya ide tersebut sulit dilakukan karena daya beli masyarakat yang menurun.

Bahkan diskon juga sulit karena banyak usaha yang masih dalam keadaan sulit. "Itu yang harus segera diberikan bantuan semua pihak, sehingga kita bisa dapat pelunasan untuk melunasi kewajiban-kewajiban," ungkapnya.

Penjualan mall juga terus berlanjut, terbaru adalah mall Cibinong Square di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Aksi ini sudah terjadi beberapa kali terjadi.

Hal tersebut diakui oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja. Menurutnya ada 7 mall dijual dan 1 mall ditutup.

"Pusat perbelanjaan tercatat ada 8 pusat perbelanjaan, 1 tutup sisanya alih kepemilikan (7 mal dijual). Ini yang sudah diketahui, tapi masih banyak yang proses penyelamatan atau ambil alih dalam penawaran," kata Alphonsus, kepada CNBC Indonesia, pada Kamis (28/10/2021).

Cukup sulit menentukan berapa banyak mall yang dijual atau ditutup. Sebab tidak semua pusat perbelanjaan yang akan dijual melaporkan hal oitu ke asosiasi.

Namun apabila menghitung dengan ritel, maka lebih banyak yang akhirnya tutup. "Kita bedakan pusat perbelanjaan yang menyewakan tempat ke ritel, dengan ritel atau penyewanya. Kalau ritel jauh lebih banyak yang menjual (usahanya)," sebut Alphonsus.

Sebelumnya tercatat sejumlah ritel akhirnya harus ditutup. Salah satu yang ditutup adalah Matahari Department Store (LPPF) di Jalan Kapten Muslihat, Kota Bogor, Jawa Barat pada bulan lalu.

Sementara itu PT Hero Supermarket Tbk (HERO) juga menutup semua gerai Giant pada Juli 2021. Gerai Giant berubah menjadi IKEA pada lima gerai dan sisanya menjadi Hero.

Tercatat aksi penjualan mall sudah terjadi sejak pandemi menghantam Indonesia hampir dua tahun terakhir. Di kota Bandung ada Ubertos yang dijual, selain itu juga ada Golden Truly di Jalan Gunung Sahari Jakarta Pusat yang ditutup pada 1 Desember 2020.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Perusahaan di AS Bangkrut Gegara Corona, RI Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular