Harga BBM Shell Naik Lebih Rp1.000, Pertamina Bakal Nyusul?
Jakarta, CNBC Indonesia - Shell Indonesia kembali menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk November 2021. Bahkan, kenaikannya mencapai lebih dari Rp 1.000 per liter dibandingkan Oktober 2021.
Untuk BBM jenis Shell Super (RON 92) dijual dengan harga Rp 12.860 per liter. Harga ini lebih mahal Rp 3.860 per liter daripada Pertamax dengan nilai oktan yang sama (RON 92) yang dijual Pertamina dengan harga Rp 9.000 per liter.
Tidak hanya lebih mahal dari Pertamax, Shell Super (RON 92) juga lebih mahal dari Pertamax Turbo yang nilai oktannya jauh lebih tinggi yakni RON 98 yang dijual Pertamina dengan harga Rp 12.000 per liter.
Melihat selisih harga jual BBM Pertamina yang sangat jauh dibandingkan Shell, apakah Pertamina bakal menyusul menaikkan harga BBM dalam waktu dekat?
Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, sampai saat ini Pertamina belum ada rencana untuk menaikkan harga BBM. Pihaknya masih terus melakukan review.
"Sementara ini masih belum, kami masih melakukan review," ungkapnya kepada CNBC Indonesia saat ditanya apakah Pertamina ada rencana menaikkan harga BBM dalam waktu dekat, Jumat (05/11/2021).
Berikut rincian harga BBM di SPBU Shell dan Pertamina bulan November 2021:
Harga BBM Shell November 2021:
- Shell Super (RON 92): Rp 12.860
- Shell V-power (RON 95): Rp 13.400
- Shell Diesel (CN 51): Rp 13.000
- Shell V Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.700
Harga BBM Pertamina November 2021:
- Pertamax Turbo (RON 98) : Rp 12.000
- Pertamax (RON 92) : Rp 9.000
- Pertalite (RON 90) : Rp 7.650
- Dexlite (CN 51) : Rp 9.500
Sebelumnya, Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Soerjaningsih menyebut, harga bensin Pertalite (RON 90) seharusnya juga telah mencapai di atas Rp 11.000 per liter.
Namun, pemerintah meminta tidak ada kenaikan harga mengingat masih adanya pandemi Covid-19, sehingga harga jual bensin Pertalite masih dipatok sebesar Rp 7.650 per liter.
Dia mengatakan, pemerintah pun menjanjikan akan memberikan kompensasi kepada Pertamina agar tidak merugi atas penjualan BBM, seperti Pertalite dan Premium. Menurutnya, besaran kompensasinya saat ini masih dibahas.
"Kemudian penyesuaian harga, kenaikan harga BBM, agar Pertamina tidak rugi ini rencananya akan dibahas nanti, bagaimana kompensasi kepada Pertamina," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin, (25/10/2021).
(wia)