Internasional
Bukan Cuma RI, Mesir Juga Pindah ke Ibu Kota Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Mesir akan memulai proses pemindahan kantor ke ibu kota administratif baru yang terletak di timur Kairo pada Desember mendatang. Kabar ini disampaikan juru bicara kepresidenan Bassam Radi dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Abdel Fattah al-Sisi mengarahkan pemerintah untuk memulai pemindahan sebenarnya ke distrik pemerintah di Ibu Kota Administratif Baru mulai Desember untuk masa percobaan 6 bulan," katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (5/5/2021).
Ibu kota baru dirancang sebagai "kota pintar" berteknologi tinggi untuk menampung 6,5 juta penduduk dan mengurangi kemacetan di Kairo yang sudah tua dan padat. Kota ini akan mencakup distrik pemerintahan, distrik bisnis, taman yang luas, dan distrik diplomatik.
Diluncurkan pada 2015, ibu kota administratif baru merupakan skema konstruksi unggulan dalam serangkaian mega proyek yang dilakukan oleh Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi.
Awal tahun ini, el-Sissi, yang menjabat pada 2014, mengatakan peresmian ibu kota akan menandai lahirnya republik baru di Mesir.
El-Sissi telah menginstruksikan pemerintah untuk mulai memindahkan kantornya ke distrik pemerintah di ibu kota baru mulai Desember, kata juru bicara kepresidenan Bassam Radi dalam sebuah pernyataan online.
Terletak 45 kilometer (27,96 mil) timur Kairo, ibu kota baru ini membentang seluas 170.000 hektar.
Wilayah ini juga direncanakan akan menampung parlemen, pusat bisnis, bandara, taman umum yang besar dan menara tertinggi di Afrika, di antara fasilitas lainnya.
[Gambas:Video CNBC]
Pindah Ibukota, Presiden Negara Ini Minta Rakyat Makan Daun
(tfa/sef)