Mangkrak 15 Tahun, Akhirnya ESDM Bangun Pipa Cisem Mulai 2022

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
04 November 2021 10:50
Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)
Foto: Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Cirebon-Semarang (dok)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan pipa transmisi gas ruas Cirebon-Semarang (Cisem) sudah mangkrak selama 15 tahun sejak 2006. Operator yang telah ditunjuk sebelumnya, yakni PT Rekayasa Industri (Rekind) akhirnya memutuskan mundur dari pengerjaan proyek ini pada Oktober 2020 lalu.

Setelah bertahun-tahun tidak ada kejelasan, akhirnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan untuk mengambil alih dan melanjutkan proyek ini dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di dalam surat pengumuman Nomor:3.Pm/MG.07/DJM/2021 tentang Rencana Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang disebutkan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM berencana melaksanakan sebagian kegiatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang.

"Sebagai realisasi Rencana Pembangunan Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang yang merupakan Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM berencana melaksanakan sebagian kegiatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang," bunyi pengumuman tersebut, dikutip Kamis(04/11/2021).

Rincian dari pembangunan pipa ini sebagai berikut:

1. Pemilik kegiatan adalah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi.
2. Pelaksana kegiatan ini akan menggunakan skema layanan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) dengan Kontrak Tahun Jamak (Multiyears Contract).
3. Pelaksanaan kegiatan dimulai Tahun Anggaran 2022, dengan nilai proyek sebesar Rp 1,14 triliun.
4. Lingkup pekerjaan: Pembangunan Pipa Transmisi Gas Ruas Semarang-Batang sepanjang ± 62 km berikut fasilitas pendukungnya.
5. Pelaksana kegiatan ini adalah Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional Kualifikasi Besar, yang akan ditetapkan melalui proses tender.
6. Informasi lebih lanjut tentang tender kegiatan Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang Ruas Semarang-Batang dapat dilihat melalui alamat: www.eproc.esdm.go.id/eproc4/.

Sebelumnya, Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (23/08/2021), mengatakan pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian ESDM mengenai kepastian pembangunan proyek Pipa Cisem.

Menurutnya, berdasarkan koordinasi yang dilakukan, pipa transmisi gas ruas Cisem akan didanai dengan APBN. Namun demikian, pembangunan pipa ini akan dilakukan secara bertahap pada 2022 dan 2023. Ruas yang akan didahulukan menurutnya adalah Semarang-Batang, baru kemudian Batang-Cirebon. Pasalnya, industri di Batang sudah menantikan pasokan gas.

"Dari koordinasi kami, semula kan ruas Cirebon-Semarang akan didanai APBN utuh, tapi akan dilakukan secara bertahap tahun 2022 dan 2023. Dengan keuangan negara nampaknya sudah pasti 2022 APBN, ruas dua didahulukan Semarang ke Batang," ungkapnya.

Setelah pembangunan ruas Semarang-Batang, baru kemudian akan dilanjutkan ruas Batang-Cirebon pada 2023. Namun untuk anggaran 2023 menurutnya belum bisa dipastikan apakah akan menggunakan skema APBN atau Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

"Ini belum diputuskan 2023, kalau 2022 sudah sementara kami usulkan ada di anggaran kita 2022 Rp 1 triliun Semarang-Batang. Kami juga sadar ini sangat ditunggu karena wilayah Batang sudah nunggu industri di sana," jelasnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Nasib Proyek Pipa Cisem di Bawah Komite Baru BPH Migas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular