
Awas Panas! Kapal AS Masuk Laut Hitam, Rusia Latihan Perang

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia memutuskan untuk menggelar latihan tempur di wilayah Laut Hitam pada Selasa, (2/11/2021). Langkah ini dilakukan ketika kapal perang Amerika Serikat(AS) memasuki wilayah itu.
Mengutip pemberitaan Newsweek, Distrik Militer Selatan Angkatan Bersenjata Rusia mengumumkan bahwa dalam latihan itu, sistem anti-kapal pesisir Baldan Bastion juga ikut dilibatkan. Pelatihan sistem persenjataan itu juga melibatkan kapal musuh tiruan.
"Sistem anti-kapal pesisir Bal and Bastion melakukan peluncuran simulasi sebagai bagian dari latihan untuk menghancurkan kapal permukaan musuh tiruan di Laut Hitam," ujar badan militer Moskow itu, dikutip Rabu (3/11/2021).
Latihan ini sendiri tidak lepas dari perintah Presiden Vladimir Putin dalam melindungi kedaulatan Rusia. Putin menyebut bahwa AS dan sekutu NATOnya telah memasuki wilayah perairan yang dekat dengan area Rusia.
"Bahkan sekarang, sebuah kapal perang AS telah memasuki Laut Hitam, dan kami dapat melihatnya di teropong atau garis bidik sistem pertahanan kami," kata Putin dalam pertemuan Senin dengan pejabat militer dan pembuat senjata Rusia.
AS sendiri tak menampik hal ini. Armada ke-6 AS diketahui telah menerjunkan USS Porter dan USS Mount Whitney ke area itu untuk memperkuat keamanan regional.
"Sekutu dan mitra NATO berdiri bersama untuk memastikan kawasan Laut Hitam yang aman, stabil dan aman, membangun kapasitas mitra untuk meningkatkan efektivitas dan interoperabilitas (kemampuan bekerja sama)," bunyi pernyataan Armada ke-6.
Hubungan antara Washington, yang merupakan pemimpin aliansi militer NATO, dan Moskow diketahui memanas di wilayahLautHitam. Hal ini diakibatkan keputusan Kremlin yang mencaplok wilayah Krimea yang sebelumnya dimiliki Ukraina, yang juga anggota NATO.
Pada Juli lalu, Rusia mengatakan salah satu kapal perangnya melepaskan tembakan peringatan di jalur pelayaran kapal perusak Inggris, HMS Defender, diperairan dekat kota Sevastopol,Krimea. Inggris membantah laporan itu, bersikeras kapalnya tidak ditembaki dan mengatakan sedang berlayar di perairan Ukraina.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas Eropa vs Rusia, Ramai-ramai Negara UE 'Boikot' Putin