UMKM Perempuan Perlu Dukungan Pembiayaan & Digitalisasi

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
01 November 2021 17:44
Tiba di La Nuvola, Presiden Jokowi Ikuti Foto Bersama dan Sesi KTT G20 ( Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Tiba di La Nuvola, Presiden Jokowi Ikuti Foto Bersama dan Sesi KTT G20 ( Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) aktif mengembangkan skema permodalan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Hal ini untuk mendukung para pelaku UMKM perempuan untuk mendorong pergerakan ekonomi .

Sebelumnya, pada side event KTT G20 yang membahas UMKM dan bisnis milik perempuan, Presiden Joko Widodo meminta G20 harus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah langkah.

"Pertama, meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan kami targetkan mencapai 90 persen di tahun 2024" jelas Jokowi dikutip dari keterangan tertulis, Senin (1/10/2021).

Disebutkan, sebanyak 65 juta UMKM yang ada di Indonesia berkontribusi terhadap 61% perekonomian nasional. Adapun sebanyak 64% pelaku UMKM merupakan perempuan.

Adapun sebanyak US$ 17,8 miliar telah dialokasikan untuk kredit usaha rakyat (KUR) dan terserap di lebih dari 2,4 juta pelaku UMKM perempuan. Selain itu, Indonesia juga meluncurkan US$ 1,1 miliar bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5% di antaranya diterima pengusaha perempuan.

Jokowi memaparkan, hingga saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan US$ 1,48 miliar dan non-performing loan 0,1%. Di samping dukungan pembiayaan, Jokowi juga mengatakan, dukungan juga diberikan dalam transformasi digital. Menurutnya, digitalisasi menjadi key enabler bagi UMKM. Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai US$ 24,8 miliar tahun ini.

"Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54% UMKM perempuan," tambahnya.

Dia menegaskan keberpihakan G-20 harus nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan. Dukungan berupa pembangunan infrastruktur digital dan kerja sama teknologi, perluasan konektivitas digital secara inklusif, serta meningkatkan literasi digital pelaku UMKM.

"Transformasi UMKM akan semakin kuat apabila didukung berbagai kebijakan strategis tersebut. Kami di Indonesia terus lakukan berbagai upaya mendukung UMKM seperti kemitraan BUMN dengan UMKM, kemudahan izin usaha, dukungan inkubasi bisnis, penguatan koperasi dan lainnya," jelasnya.

Ia menjelaskan, perekonomian nasional mengalami pertumbuhan sebesar 7,07% pada kuartal II-2021. Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran juga menurun dan nilai ekspor bertumbuh 37,7%.

"Dengan terus membaiknya situasi pandemi di Indonesia, positivity rate di bawah 1%, vaksinasi dosis pertama capai 53,62%, dan vaksinasi dosis lengkap capai 31,50%, insyaallah pemulihan ekonomi Indonesia akan berjalan. Tugas kita, memastikan pemulihan ini dilakukan secara bersama dan berkelanjutan. Recover together, recover stronger," tandasnya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, dalam acara tersebut Jokowi merupakan salah satu dari empat pembicara yang diundang selain Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Ratu Maxima dari Belanda, dan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Memberdayakan UMKM dan perempuan adalah kebijakan sentral dalam percepatan pencapaian SDGs di Indonesia menurut Presiden," kata Retno.

Sebagai informasi, hingga 31 Oktober 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 96,13 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,6 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 provinsi, 443 kabupaten/kota, dan 5.006 kecamatan.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BTN &PNM Hadirkan Greenhouse Hidroponik di Lebak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular