'Tsunami' Covid-19 Gulung Rusia, Kondisi Rumah Sakit Sekarat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi Covid-19 terus melonjak di Rusia. Imbasnya, tenaga medis dan beberapa fasilitas kesehatan pun mulai melaporkan kewalahan menangani lonjakan jumlah kasus infeksi ini.

Di Rumah Sakit No. 2 di kota Biysk, Rusia, dokter harus bekerja hingga tiga shift dalam 24 jam berturut-turut. Mereka mengaku mulai menerima pasien Covid-19 yang sebelumnya menolak untuk menerima vaksin.

Baca: Covid China 'Bangkit dari Kubur', Pejabat Xi Jinping Warning

"Tahun lalu kami mempertahankan jumlah pasien 23-24 orang. Hari ini kami memiliki 65 orang dalam perawatan intensif," kataWakil Kepala Dokter Olga Kaurova, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/10/2021).

"Sebagian besar pasien kami di ICU tidak divaksinasi," imbuhnya.

Pasien yang lebih muda juga lebih sering dirawat. Bahkan, kata dia, baru-baru ini tentang seorang wanita berusia 19 tahun yang sekarat.

Baca: Panas! Kronologi Erdogan Usir Dubes AS & 9 Negara Barat

Di dalam rumah sakit, video mulai menunjukkan masalah-masalah di tempat tidur yang terhubung ke oksigen. Satu pasien menerima pijatan punggung dari dokter yang bertujuan untuk mencegah kerusakan paru-paru lebih lanjut.

"Baru sampai pada titik ini mulai mengerti bahwa mereka harus selalu memakai sarung tangan, mengganti masker dan menjaga jarak 1,5 meter bahkan di jalan," kata seorang pasien, berbicara dari ranjang rumah sakit sambil mengenakan masker oksigen.

"Ada kesulitan besar dengan staf. Beberapa orang datang dan tidak bisa mengatasi beban kerja yang sangat besar di sini," kata Kepala Dokter Rumah Sakit, Aleksei Karhaukhov.

"Mereka yang tetap bekerja dengan kapasitas penuh mereka, tanpa belas kasihan pada diri mereka sendiri," lanjutnya.

Pekan lalu otoritas Biysk melaporkan peningkatan tajam dalam infeksi virus corona. Media lokal melaporkan bahwa kamar mayat tambahan harus dibuka dan kantor walikota berusaha memperluas wilayah pemakaman lokal.

Dengan populasi lebih dari 200.000, dan terletak 3.000 km (1.864 mil) di tenggara Moskow, Biysk telah menjadi titik panas kasus Covid-19 di wilayah Altai Krai selama lonjakan nasional dalam kasus baru dan jumlah kematian. Sementara itu, pemerintah setempat jugamenetapkan target untuk memvaksinasi setidaknya setengah dari 2,2 juta penduduk, tetapi sejauh ini hanya 700.000 orang yang telah menerima dua dosis.

Sementara itu secara nasional, Rusia mencapai rekor jumlah korban untuk hari kelima berturut-turut pada hari Sabtu, dengan 1.075 kematian, dan negara itu bersiap untuk melakukan penguncian nasional pada akhir bulan ini. Pada Minggu, negara pimpinan Vladimir Putin itu melaporkan tambahan kasus sebanyak 35.660.

Baca: Arab Bawa Kabar Ngagetin Minyak, Lebih Banyak Pantai Bikini?

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mirip RI, Corona Rusia 'Meledak' Tembus 20 Ribu Kasus Sehari