Sederet Investasi Triliunan di Jabar: Dari LG Hingga Rebana
Jakarta, CNBC Indonesia - Walau masih dalam situasi pandemi COVID-19, Pemprov Jawa Barat mengejar target investasi dengan nilai ratusan triliun. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, Jabar masih menjadi incaran para investor.
Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan bahwa investasi Rp 717 triliun telah ditargetkan masuk ke Jabar. Namun realisasi investasi yang disetujui sebesar Rp 41 triliun.
"Ini total investasi yang kita kejar itu Rp 717 T tapi ditandatangani yang konkret Rp 41 T jadi sisanya akan dinegosiasikan dalam 2 hari ini," ujar Ridwan Kamil saat acara West Java Investment Summit 2021, Kamis (21/10/2021).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini Jawa Barat sudah ada 7 ekonomi baru. Ketujuh pengembangan itu merentang dari investasi hingga pariwisata lokal.
Yakni pertama menjadi pusat destinasi investasi ASEAN, kedua kedaulatan pangan, ketiga investasi di bidang kesehatan, keempat ekonomi 4.0, kelima ekonomi digital, keenam ekonomi hijau dan terakhir pariwisata lokal.
Sementara itu, Ridwan Kamil juga menyebut, investasi senilai Rp 15 triliun juga datang dari teknologi LG Electric dan Hyundai Motors.
Nantinya, pada Maret 2022, mobil listrik pertama secara massal akan dihadirkan dari pabrik di Karawang. Lalu, pada tahun 2023, baterai listrik pertama juga akan hadir secara massal dari Karawang.
"Hyundai electric ini ada di ekonomi nomor 6 yaitu Green economy (ekonomi hijau) Jadi kemarin entar Rp 20 triliun sudah dihadirkan oleh LG untuk pengembangan baterai jadi ekosistem mobil listrik itu paling kuat di Jawa Barat," ungkap ia.
"Baik dari baterai mobil listriknya sampai si mobilnya sendiri yang akan keluar dari pabrik pertamanya itu dan kini juga sedang persiapan merk-merk dari Jepang, Jerman dan seterusnya jadi di luar Hyundai kami sangat bangga Manufacturing Green economy berbentuk elektrik itu sedang antri mengikut," papar ia.
Tidak hanya itu, pembangunan Kawasan Cirebon, Kertajati, Patimban (Rebana) juga sedang dikembangkan. Kang Emil mengatakan bahwa Rebana adalah lompatan, untuk Jawa Barat Selatan dengan total 81 proyek atau sekitar Rp400 triliun yang akan ditawarkan kepada investor Timur Tengah.
Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon.
Dua kawasan industri Rebana yang akan ditawarkan ke investor Timur Tengah adalah pengembangan aerocity di Majalengka dan investasi di bekas tanah PT RNI di Subang.
Untuk lebih banyak menarik investor asing, Jabar kini juga tengah menuntaskan proyek Tol Cisumdawu yang akan jadi akses penunjang menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB). Tol Cisumdawu ditargetkan rampung akhir tahun 2021.
Adapun WJIS merupakan hasil kolaborasi Bank Indonesia dengan Pemda Provinsi Jabar melalui Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang telah dilakukan dan sukses sejak 2019. WJIS 2021 mengusung tema "Navigating Post - Covid World: Investment Growth for Resilient West Java", the 3rd WJIS 2021 dan akan diselenggarakan pada 21-22 Oktober 2021.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada perhelatan promosi investasi tahun ini akan diangkat sejumlah proyek investasi yang siap ditawarkan, termasuk proyek investasi di Jabar bagian selatan sebagai destinasi baru investasi.
(dru)