Target Kelar 2024 oleh Jokowi, Ini Proyek Jabar yang Dikebut

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 May 2022 08:59
Warga Cianjur, Jawa Barat selama berpuluh-puluh tahun harus melewati jalan berbatu dan berlumpur, tak layak disebut sebagai jalan. Kawasan ini padahal hanya 70 km dari pusat kota Bandung ibu kota provinsi dan 200 km dari ibu kota Jakarta.

Jalur Tanggeung - Padasuka/Cipelah, Cianjur sepanjang 33 km saat musim hujan makin sulit dilewati kendaraan roda empat maupun sepeda motor. Jalur ini bak 'neraka' bagi yang melintasinya, sangat licin untuk dilalui sehingga membahayakan pengendara dan penumpang angkutan umum.
Alex salah satu sopir mobil angkutan umum Elf Ciwidey-Padasuka harus berjibaku dua kali sehari melintasi 'jalur neraka' ini. Para sopir dan kernek menggunakan sekam padi untuk menjadi alas ban mobil agar bisa melewati jalan ini.
Negara sudah saatnya hadir di wilayah ini sebab sudah 76 tahun Indonesia merdeka masih ada jalan yang tak layak semacam ini.  Jalur Tanggeung - Padasuka/Cipelah memang sudah masuk dalam program Pemprov Jabar melalui Jalur Tengah Selatan (JTS) tapi masih menunggu realisasi yang tak kunjung datang.

Pemprov Jabar memang  sedang memprioritaskan pembangunan JTS sepanjang 357 km yang melewati kawasan pegunungan dan hutan di Jabar. Proyek ini merupakan perbaikan jalan dan pembangunan jalan baru provinsi yang menghubungkan Sukabumi bagian tengah hingga Ciamis.

Rencananya, pembangunan akan terbagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama akan dibangun Jalan Horisontal Tengah Jawa Barat Selatan yakni dari wilayah Lengkong - Sagaranten (23,20 km), kemudian Sagaranten - Tanggeung (37,55 km), disambung Tanggeung - Padasuka/Cipelah (33,79 km), hingga Padasuka/Cipelah - Rancabali (16,84 km), total fase ini 111,38 km.
Selanjutnya kawasan Ciwidey - Pangalengan (22,12 km), lalu Pangalengan - Cikajang (53,48 km), disambung Cikajang - Bantarkalong (68,54 km), kemudian Bantarkalong - Kertahayu (101,48 km), hingga total sepanjang 245,62 km.(CNBC Indonesia/ Suhendra) Foto: Kondisi Jalanan Jalur Tanggeung - Padasuka/Cipelah, Cianjur, Jawa Barat yang Rusak (CNBC Indonesia/ Suhendra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah pusat segera mengebut proyek infrastruktur di beberapa daerah, khususnya di Pulau Jawa. Nilainya bahkan mencapai triliunan rupiah, sebagian ada yang ditargetkan selesai 2024 mendatang antara lain di Jawa Barat.

Jawa Barat salah satu yang menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 tentang Kawasan Rebana dan Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan mencantumkan beberapa proyek jangka pendek sampai jangka panjang, yang diteken Presiden Jokowi September 2021.

Dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Rabu (11/5/2022) dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hasil evaluasi terhadap 170 Proyek/Program di Jawa Barat yang termasuk dalam cakupan Perpres Nomor 87 Tahun 2021 dengan nilai investasi sebesar Rp 370,93 Triliun.

Airlangga menekankan pentingnya penyelesaian proyek-proyek yang memerlukan dukungan APBN TA 2023/2024 agar proyek-proyek tersebut dapat diselesaikan maksimal pada tahun 2024.

"Perlu mendorong dukungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah agar proyek dapat diselesaikan pada tahun 2024. Terdapat 27 proyek di Jawa Barat senilai Rp 2,53 Triliun yang membutuhkan dukungan APBN...," katanya.

Ada beberapa proyek prioritas di Jawa Barat yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Indonesia yang akan dikebut pelaksanaannya di Jawa Barat yaitu di antaranya:

  1. Pembangunan Akses Jalan Tol Cipali-Patimban untuk memudahkan akses logistik Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pengungkit perekonomian masyarakat Jawa Barat bagian Utara. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengarahkan Kementerian/Lembaga untuk mempercepat prosesfinancial closingdikuartal I-2023;
  2. Pembangunan Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap sebagai salah Jalan Tol terpanjang di Indonesia, yang diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan mengurai kemacetan jalur Selatan Jawa. Menteri Koordinator Bidang perekonomian mengarahkan untuk mempercepat penyelesaian konstruksi terutama pada ruas Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya;
  3. Pengembangan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Legok Nangka sebagai salah satu upaya percepatan mencapainet zero emission. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengarahkan untuk mempercepat penentuan pemenang tender sehingga Proyek tersebut dapat segera selesai pada tahun 2024;
  4. Pembangunan Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk memudahkan akses logistik dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, serta diharapkan dapat menurunkan Biaya logistik Nasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengarahkan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat segera menyelesaikan kesiapan Proyek dan Pengadaan lahan.

Namun, bila mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021 di atas, ada beberapa proyek di Jabar yang ditargetkan selesai sampai 2024 selain 4 proyek tadi, termasuk untuk proyek di Rebana Metropolitan (Cirebon, Patimban, Majalengka) dan beberapa proyek Jawa Barat Bagian Selatan, ditarget selesai 2024. Berikut daftarnya:

Infrastruktur Kawasan Rebana Target Selesai 2024:

  • Pembangunan Akses Tol Cipali Km 89 ke Pelabuhan Patimban Rp 3,8 triliun
  • Pembangunan Interchange km 115 (Manyingsal) Cipali-Patimban Rp 850 miliar
  • Pembangunan Jalan Akses Cisumdawu-Bandara Kertajati Rp 1,5 triliun
  • Pembangunan Jalan Lingkar Cigugur-Cisantana Kuningan Rp 25 miliar
  • Pembangunan Jalan alternatif ruas jalan nasional Cirebon-Ciamis (Cipasung-Panawangan) Rp 50 miliar
  • Pelebaran Jalan Legok-Conggeang, Sumedang Rp 34,4 miliar
  • Pelebaran jalan Cimalaka-Cipadung Sumedang Rp 36,6 miliar
  • Pelebaran jalan pangkalan Damri-Kiarapayung Sumedang Rp 22,5 miliar
  • Pembangunan TPA sampah Jalupang Subang Rp 31 miliar
  • Pengembangan TPA sampah Heuleut Majalengka Rp 25 miliar
  • Pengembangan TPS Kawasan Industri Terpadu Subang Rp 21,978 miliar
  • Pembangunan SPAM Subang Rp 370 miliar
  • Pembangunan SPAM Darmaloka, Cigugur, dan Cibulan Kuningan Rp 54,763 miliar
  • Pembangunan Rusun kawasan industri Subang Rp 130 miliar
  • Pembangunan rumah susun Subang Smartpolitan Rp 130 miliar
  • dll

Infrastruktur Kawasan Jawa Barat Bagian Selatan, Target Selesai 2024:

  • Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya
  • Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi-Ciranjang-Padalarang
  • Pembangunan dan peningkatan Jalur Tengah (JTS) Jawa Barat segmen barat yaitu Lengkong - Sagaranten (23,08 km), Sagaranten - Tanggeung (30,14 km), Tanggeung - Padasuka (43,88 km), Cipelah - Rancabali (12,96 km) Rp 931 miliar
  • Pelebaran jalur vertikal Cibadak-Cikidang-Pelabuhan Ratu Rp 280 miliar
  • Pelebaran Jalan Lingkar Utara Ciamis-Banjar Rp 150 miliar
  • Peningkatan Jaringan Rel KA Cipatat-Padalarang Rp 3 triliun
  • Pembangunan tipe A Pangandaran Rp 75 miliar
  • Pengembangan Pelabuhan Penyeberangan Majingklak Pangandaran Rp 35 miliar
  • Pengembangan Pelabuhan regional Pelabuhan Ratu Rp 139 miliar
  • Pengembangan Bandara Nusawaru Pangandaran Rp 500 miliar
  • dll.

[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Wagub Jabar Curhat Transferan Seret, Ini Jawaban Sri Mulyani


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading