Perusahaan Hotel Masih Irit Lowongan, Baru Serap 30% Pekerja

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 October 2021 20:03
Villa 3 Kamar Dekat Pantai Jimbaran Dan Dekat Airport Bali. (Tangkapan Layar via rumahcom)
Foto: Villa Dijual . (Tangkapan Layar via rumahcom)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemulihan ekonomi nasional terus berjalan seiring menurunnya angka kasus Covid-19. Namun, nyatanya tidak semua sektor bisa kembali pulih dengan waktu cepat. Beberapa sektor membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bangkit dan kembali menyerap tenaga kerja.

Salah satunya adalah sektor perhotelan, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan penyerapan tenaga kerja saat ini masih jauh dari normal.

"Saat pandemi yang bekerja 30%-40% dari total tenaga kerja kalau ambil asumsi, pertama okupansi rendah efisiensi harus banyak dilakukan, kedua pariwisata di Indonesia 70%-80% bicara MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) bukan leisure, sementara MICE yang didominasi kegiatan pemerintah saat ini nggak banyak berjalan," katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/10/21).

Biasanya menjelang akhir tahun kegiatan pemerintahan di hotel lebih banyak dari waktu normal. Namun, dua bulan menjelang akhir tahun, hal itu belum nampak signfikan saat ini. Karena itu, pelaku usaha harus bisa mencari celah demi mendapatkan sumber pendapatan lain.

"Sekarang dengan kondisi low occupancy, hotelier dan restoran harus inovatif dalam efisiensi dan bertahan, kita masih dalam sifat survival mode, belum tahap recovery, kita masih jauh," papar Maulana.

Meski demikian, bukan berarti jumlah pekerja akan terus menerus sedikit. Bukan tidak mungkin rekrutmen terus berjalan seiring pertumbuhan okupansi yang bertambah.

Namun untuk saat ini pekerja yang ada harus bisa melakukan banyak hal dari sebelumnya atau multitasking, misalnya tidak hanya terpaut pekerjaan administrasi, namun juga pelayanan.

"Selama Covid-19 melakukan upgrade knowledge untuk gimana mengerjakan banyak hal atau multitasking. Namun seiring pertumbuhan okupansi, maka penyerapan akan meningkat, jadi nggak ada yang menjadi mutlak pekerjanya segini aja," kata Maulana.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisnis Hotel Baru Mau Napas, Eh Omicron Ngamuk!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular