Menarik untuk mengulas lebih spesifik lagi, yaitu di DKI Jakarta. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Anies Rasyid Baswedan ini masih menjadi daerah dengan jumlah pasien positif tertinggi di Indonesia, bukan hanya Jawa-Bali.
Saat ini Jakarta masih menyandang status PPKM Level 3. Jadi walau sudah ada 'keran' aktivitas masyarakat yang sudah dibuka, tetapi belum bisa sebebas yang Level 2, apalagi Level 1.
Berikut adalah sejumlah kegiatan yang sudah bisa dilakukan di wilayah PPKM Level 3:
Nah, sekarang bagaimana perkembangan pandemi virus corona di Jakarta? Apakah sudah ada perbaikan sehingga pantas 'naik kelas' jadi PPKM Level 2?
Dalam dua pekan terakhir hingga 17 Oktober 2021, rata-rata penambahan pasien positif corona di Ibu Kota adalah 139 orang per hari. Turun dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 145 orang saban harinya.
Berikutnya adalah fakta bahwa pengidap penyakit akibat virus SARS CoV2 makin langka di Jakarta. Ini nampak dari angka rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate).
Dalam dua minggu terakhir hingga 16 Oktober 2021, rata-rata posivity rate di Jakarta adalah 0,75% per hari. Turun dibandingkan rerata dua pekan sebelumnya yaitu 0,86% setiap harinya.
Sebagai catatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi batas maksimal positivity rate 5% jika ingin menyebut pandem terkendali. Dengan positivity rate di Jakarta yang semakin konsisten di bawah 1%, klaim bahwa pandemi terkendali bukan ngadi-ngadi.
Halaman Selanjutnya -->Â Vaksinasi di Jakarta Nomor 1 Se-Indonesia
(aji/aji)