Mulai 1 November, Warga Asing Masuk Thailand Bebas Karantina

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
12 October 2021 12:40
A costumer looks for Thai traditional costume head gear similar to one wore by Thai-born K-pop singer Lalisa "Lisa" Manoban at a shop selling merchandise items in Bangkok, Thailand September 12, 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Foto: Suasana salah satu sudut kota Bangkok, Thailand, beberapa waktu lalu (REUTERS/JUARAWEE KITTISILPA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Thailand akan mencabut persyaratan karantina untuk pelancong yang sudah divaksinasi Covid-19 penuh mulai 1 November mendatang. Hal itu disampaikan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, Senin (11/10/2021).

"Mulai 1 November dan seterusnya, Thailand akan mulai dibuka kembali tanpa persyaratan karantina untuk orang yang divaksinasi penuh yang bepergian ke negara ini melalui udara dari (negara) yang kami klasifikasikan sebagai negara berisiko rendah," kata Prayut, dikutip dari Channel News Asia (CNA).

Menurut dia, setidaknya ada sepuluh negara dalam daftar, termasuk China, Jerman, Singapura, Inggris, dan Amerika Serikat (AS). Lebih banyak negara akan ditambahkan ke daftar pada 1 Desember mendatang.

"Kami hanya akan meminta semua orang, setelah tiba di Thailand, untuk membuktikan bahwa mereka bebas dari Covid-19 dengan hasil tes RT-PCR yang diperoleh sebelum meninggalkan negara asal," lanjutnya.

"Akan ada tes Covid-19 lain ketika mereka tiba di Thailand. Setelah itu, mereka akan dapat melakukan perjalanan ke berbagai daerah dengan bebas seperti yang dilakukan orang Thailand pada umumnya," tambahnya.



Namun, persyaratan karantina masih akan diterapkan bagi mereka yang bepergian dari negara-negara yang tidak termasuk dalam daftar.

Di sisi lain, Thailand masih melarang pelancong mengonsumsi alkohol di daerah berisiko tinggi seperti Bangkok. Pemerintah baru akan mempertimbangkan untuk mencabut larangan alkohol dan mengizinkan operasi tempat-tempat hiburan pada 1 Desember.

"Saya tahu keputusan seperti itu memiliki risiko. Hampir dapat dipastikan bahwa ketika kita memulai berbagai relaksasi, itu dapat menyebabkan lebih banyak infeksi sementara," kata Prayut.

Selama pidat yang disiarkan televisi, Prayut mengatakan Thailand saat ini mengelola rata-rata lebih dari 700.000 dosis vaksin Covid-19 per hari. Ini jadi peningkatan yang signifikan dari sekitar 80.000 dosis per hari pada Mei.

Prayut mengumumkan pada 16 Juni lalu kalau Thailand berencana untuk membuka kembali perbatasannya untuk turis internasional dalam 120 hari, yang berarti sekitar pertengahan Oktober.

Thailand kini tercatat memiliki total 1.730.364 kasus infeksi dan 17.835 kasus kematian, menurut data Worldometers.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri! Kematian Membludak, Ini yang Dilakukan RS Thailand

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular