Puncak Ditinggalkan, Siap-siap Harga Tanah di Sentul Meroket!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
11 October 2021 13:50
Foto udara suasana lahan yang menjadi sengketa lahan antara warga Bojong Koneng dengan PT Sentul City Tbk di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (5/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Foto udara suasana lahan yang menjadi sengketa lahan antara warga Bojong Koneng dengan PT Sentul City Tbk di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (5/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang sudah menjadi primadona pariwisata selama puluhan tahun mulai ditinggalkan. Salah satu indikasinya terlihat dari banyaknya vila yang dijual.

Kini, fokus pariwisata masyarakat Ibu Kota beralih ke wilayah lain yang masih berada di Kabupaten Bogor, yakni Sentul. Pilihan berinvestasi juga jadi hal menarik di kawasan itu.

"Sentul bagi banyak orang untuk secondary house, orang yang sudah punya rumah lalu beli di sana. Kalau sebagai rumah utama daerah sana menengah ke atas kelasnya. Kalau cari rumah yang harga terjangkau mungkin nggak banyak di Sentul, itu karena akses bagus, infrastruktur lengkap dan harga tanah nggak masuk untuk segmen bawah," kata Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto kepada CNBC Indonesia, Senin (11/10/2021).



Namun, jika minat berinvestasi pada properti, maka saat ini adalah waktu yang tepat. Sebab ke depan, ada rencana pembangunan proye LRT hingga ke Bogor.

"Sekarang yang menjangkau mobil pribadi aja. Kita nggak tahu LRT kapan, sekarang baru sampai Cibubu. Tapi infrastruktur sampai arah sana sudah terlihat, artinya memang keliatan ada sampai Bogor karena rencana besar seperti itu. Artinya ketika sudah terkoneksi mungkin harganya nggak seperti sekarang, mungkin lebih tinggi lagi," ujar Ferry.

"Naiknya signifikan kalau LRT sudah jadi karena TOD (Transit Oriented Development) masa depan. Artinya produk-produk yang berhubungan dengan TOD akan diminati walau jauh. Sekarang yang dipentingkan bukan jarak tempuh tapi waktu tempuh," lanjutnya.

Di beberapa situs jual beli properti, harga tanah per meter persegi di kawasan Sentul berkisar di kisaran Rp 5 juta hingga belasan juta. Harga tanah tersebut bisa terus mengerek naik seiring berkembangnya pariwisata di wilayah ini.

Namun, perlu kehati-hatian secara detail sebelum berinvestasi, utamanya dalam alih garap. Sebab, saat ini marak saling klaim tanah di wilayah ini.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah kasus pengembang Sentul City dengan pengamat politik Rocky Gerung bersama sejumlah warga lainnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Efek ke Puncak Ribet, Kawasan ini Ramai Didatangi Warga JKT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular