Internasional

AS & Inggris Warning Warga di Kabul, Ada Bom Bakal Meledak?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 October 2021 12:22
Bom bunuh diri ISIS di masjid komunitas Muslim Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan, saat Salat Jumat (8/10) digelar, menewaskan 100 orang. (AP/Abdullah Sahil)
Foto: Bom bunuh diri ISIS di masjid komunitas Muslim Syiah di Kota Kunduz, Afghanistan, saat Salat Jumat (8/10) digelar, menewaskan 100 orang. (AP/Abdullah Sahil)

Jakarta, CNBC Indonesia -Amerika Serikat (AS) dan Inggris kembali memberikan peringatan soal situasi Afghanistan. Kali ini, kedua negara meminta warganya yang berada di Kabul, Afghanistan, untuk menjauhi beberapa hotel-hotel di kota itu.

Hal ini terkait dengan ancaman keamanan. Warga kedua negara dihimbau untuk menjauh, terutama dari hotel Serena yang paling terkenal di ibu kota itu.

"Warga AS yang berada di atau dekat Hotel Serena harus segera pergi," kata Departemen Luar Negeri AS, mengutip ancaman keamanan di daerah tersebut, dikutip dari AFP, Senin (11/10/2021)

"Mengingat peningkatan risiko, Anda disarankan untuk tidak tinggal di hotel, terutama di Kabul (seperti Hotel Serena)," tulis kantor luar negeri Inggris.

Peringatan ini sendiri diberikan setelah insiden mengerikan meledaknya bom di sebuah Masjid Syiah di kota Kunduz pada Jumat. Dalam insiden itu, media lokal menyebut 100 orang tewas.

Kelompok ISIS Khorasan mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Kelompok sempalan ISIS ini sempat membuat aksi bom bunuh diri di Bandara Kabul pada 26 Agustus lalu yang menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk 12 militer AS.

Taliban sendiri mengaku akan mengatasi perkembangan kelompok ISIS dan kelompok teroris lainnya. Juru Bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan akan segera mengambil tindakan atas aksi-aksi yang mengancam keamanan.

"Kami dapat menangani Daesh secara independen," sebut juru bicara kelompok Islam itu merujuk pada panggilan lain ISIS.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Cadar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular