Internasional

Panas! Kala Xi Jinping Dibalas Tsai Ing Wen soal China-Taiwan

sef, CNBC Indonesia
11 October 2021 06:33
Infografis: China Bikin Heboh! Xi Jinping Buat 8 Aturan 'Gila', Apa Saja?
Foto: Infografis/China Bikin Heboh! Xi Jinping Buat 8 Aturan 'Gila', Apa Saja?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping bersuara lantang tentang 'penyatuan Taiwan'. Bahkan ia menegaskan hal itu dipastikan akan dapat terwujud.

Komentar pemimpin China itu diutarakan ketika ketegangan antara Beijing dan Taipe meningkat seminggu terakhir. Sebelumnya China mengirimkan 150 jet tempur menyerbu zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ), terbesar sepanjang sejarah konflik keduanya.

"Reunifikasi lengkap negara kita akan dan dapat direalisasikan," kata Xi dikutip dari AFP, akhir pekan kemarin.

Xi juga mengingatkan campur tangan asing di Taiwan. Sebagaimana diketahui sejumlah negara Barat memang mendukung Taiwan.

Pentagon mengonfirmasi bahwa Amerika Serikat (AS) telah melatih pasukan Taiwan secara khusus selama berbulan-bulan. Delegasi Prancis sempat mengunjungi Taiwan pekan ini.

"Masalah Taiwan adalah murni urusan internal China dan tidak memungkinkan adanya campur tangan eksternal," tegasnya lagi.

"Tidak ada yang boleh meremehkan resolusi tegas, kemauan keras, dan kapasitas tangguh rakyat China untuk mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial mereka," katanya.

China menganggap Taiwan adalah bagian dari provinsinya. Namun Formosa menolak hal tersebut.

"Kemerdekaan Taiwan adalah hambatan besar penyatuan kembali tanah air dan bahaya tersembunyi yang serius," kata Xi lagi.

"Mereka yang melupakan asal-usul mereka, mengkhianati tanah air, atau memecah belah negara tidak pernah menemui akhir yang baik, dan pasti akan ditolak oleh rakyat dan diadili oleh sejarah."

Sementara itu, seolah membalas Xi Jinping, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyampaikan akan terus memperkuat pertahanan negara itu, Minggu (10/10/2021). Ia memastikan tidak ada yang bisa memaksa Taiwan rujuk dengan China.

Dia menyebut China tidak menawarkan kebebasan dan juga demokrasi. Lebih lanjut dia menegaskan akan memperkuat pertahanan nasional.

"Seharusnya tidak ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan," katanya dalam pidatonya seperti dilansir Reuters.

"Ini karena jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, atau kedaulatan bagi 23 juta warga kami," tegasnya.

Tsai menyampaikan ulang tawarannya untuk berbicara dengan China atas dasar kesetaraan, meskipun tidak ada tanggapan segera dari Negeri Tirai Bambu. China menyebut Taiwan sebagai separatis yang menolak untuk mengakui Taiwan adalah bagian dari China dan tidak mengakui pemerintah Taiwan.

Tsai mengatakan Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China, nama resminya. Pihaknya tidak akan berkompromi dalam mempertahankan kedaulatan dan kebebasannya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Buka Suara soal Taiwan: Beri Warning, Sebut Suram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular