Internasional

Fakta-fakta Pandora Papers, Ada Nama Putin hingga Luhut

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 05/10/2021 07:30 WIB
Foto: Vladimir Putin AP/Alexei Nikolsky

Jakarta, CNBC Indonesia - "Pandora Papers" membuat heboh. Laporan ini merupakan dokumen finansial rahasia kesepakatan bisnis dan kepemilikan perusahaan di negara suaka pajak.

Laporan dokumen berisi 11,9 juta file dengan volume data mencapai hampir 3 terabita ini diterbitkan oleh konsorsium media International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ), Minggu (3/10/2021). Mengutip AFP, secara total ICIJ menemukan hubungan antara hampir 1000 perusahaan di negara surga pajak dengan 336 politisi tingkat tinggi dan pejabat publik.


Setidaknya ada 35 pemimpin dan mantan pemimpin yang ditampilkan. Mulai dari Presiden Rusia Vladimir Putin hingga Raja Yordania dan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan.

"Kami melihat triliunan dolar," kata Direktur ICIJ Gerard Ryle, dalam sebuah video, dikutip Senin (4/10/2021).

"Mereka termasuk lebih dari 330 politisi dan 130 miliarder Forbes, serta selebritas, penipu, pengedar narkoba, anggota keluarga kerajaan, dan pemimpin kelompok agama di seluruh dunia," jelas ICIJ.

Investigasi ini melibatkan 600 jurnalis dari sejumlah media ternama, termasuk The Washington Post hingga BBC. Ini mengacu pada 11 juta lebih dokumen yang bocor dari 14 perusahaan jasa keuangan dunia.

"Pandora Papers" sendiri merupakan rangkaian bocoran dokumen rahasia terbaru dari ICIJ. Sebelumnya, mereka sudah mengungkap sejumlah kumpulan bocoran dokumen rahasia lainnya, termasuk "Panama Papers" pada 2016.

"Panama Papers" sebelumnya memicu pengunduran diri Perdana Menteri Islandia, Sigmundur David Gunnlaugsson. Laporan itu juga membuka jalan untuk pelengseran pemimpin Pakistan, Nawaz Sharif.

Halaman 2>>


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Temui Putin, Perkuat Kerja Sama Rusia-Indonesia

Pages