Internasional

Krisis Energi Hantam Dunia: Inggris, China, ke India

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Jumat, 01/10/2021 17:35 WIB
Foto: 17 provinsi dan wilayah telah terjadi beberapa bentuk pemadaman listrik. (REUTERS/TINGSHU WANG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Krisis energi saat ini sedang melanda beberapa negara di dunia. Terjadi kelangkaan pasokan dan naiknya harga gas, naiknya tarif bahkan padamnya listrik, serta sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

Berikut tiga negara yang sedang mengalami dan terancam krisis energi, sebagaimana dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber.


Inggris

Krisis energi saat ini sedang melanda Inggris. Hal ini terlihat dari naiknya tarif listrik serta sulitnya mendapatkan bahan bakar untuk kendaraan.

Menurut Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, kenaikan tarif listrik sendiri diakibatkan oleh naiknya permintaan akan gas alam sehingga mengerek harga bahan bakar rendah emisi itu. Inggris sendiri merupakan negara yang saat ini cukup intens dalam menggunakan gas untuk keperluan kelistrikannya.

"Penyebab krisis terutama disebabkan oleh harga gas yang tidak stabil, yang meningkatkan biaya pembangkitan listrik Inggris," ujar keterangan Kedubes Inggris yang diperoleh secara eksklusif oleh CNBC Indonesia, Kamis (30/9/2021).

Lebih lanjut, Kedubes Inggris juga menyebut naiknya harga gas alam ini mungkin juga akan dirasakan oleh negara lainnya. Pasalnya harga gas alam yang naik merupakan harga global di mana setiap negara yang ingin mendapatkannya perlu mengeluarkan dana yang lebih banyak.

Sementara itu, Inggris secara drastis telah mengurangi ketergantungan batu bara. Namun, tak dipungkiri, saat pasokan energi seret September lalu, Inggris menghidupkan lagi pembangkit West Burton A untuk mengamankan listrik, pertama kali dalam enam bulan, sebelum pensiun 2022.

"Batu bara masih akan digunakan di Inggris (dalam persentase kecil, 1,6%) sampai batu bara betul-betul akan dihapus dari sistem pada tahun 2024," katanya.

Sebenarnya, krisis energi yang terjadi di Inggris juga membuat lebih dari dua ribu pompa bensin di negeri itu kering. Krisis gas membuat warga Inggris terpaksa berebut BBM dengan industri yang kehabisan sumber pembangkit listrik.

Belum lagi masalah distribusi pasokan yang mandek karena tak ada supir yang mengendarai truk barang di negeri itu. Alhasil rantai pasokan terganggu.

Brexit disalahkan atas kejadian ini. Di mana para supir yang kebanyakan imigran harus kembali ke negaranya karena masalah imigrasi, belum lagi penguncian Covid-19.

Halaman 2>>


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Batubara Sebagai Tulang Punggung Ketahanan Energi Nasional

Next Page
China
Pages