
Harga Telur Ayam Hingga Cabai Rawit Turun, September Deflasi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan terjadi deflasi atau minus 0,04% pada September 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm)m dengan harga Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,53.
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan deflasi pada September ditunjukan oleh turunnya beberapa indeks kelompok pengeluaran yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar -0,47% dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar -0,01%
"Makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil deflasi sebesar 0,12%. Dimana komoditas penyebab utamanya yaitu telur ayam ras sebesar -0,07%, cabai rawit 0,03%, dan bawang merah dengan andil sebesar -0,03%," jelas Margo konferensi pers, Jumat (1/10/2021).
"Sementara itu komoditas yang menghambat deflasi atau inflasi yakni naiknya harga minyak goreng dengan andil 0,02%," kata Margo melanjutkan.
Deflasi yang terjadi pada September 2021 menurut komponennya, kata Margo didorong oleh harga komponen bergejolak -0,15%, komoditasnya yakni telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah.
Sementara pada komponen inti merupakan pendorong inflasi dengan andil sebesar 0,09%, dengan komoditas pendorong inflasinya yakni sewa rumah 0,01%.
Kemudian harga yang diatur pemerintah juga tercatat mengalami inflasi dengan andil 0,02%. "Pendorong inflasi pada sektor ini yakni bensin, rokok putih, rokok kretek filter, dengan andil masing-masing 0,01%," jelas Margo.
Dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 0,9% dengan IHK sebesar 105,94 dan terendah terjadi di Palu sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 108,33.
"Penyebab deflasi di Gorontalo penyumbang utama berasal dari cabai rawit -0,47%, ikan tuna -0,13% dan ikan layang -0,11%," tutur Margo.
Sementara inflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar 0,6% dengan IHK sebesar 104,98 dan terendah terjadi di Surakarta sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 105,96.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cabai Rawit Merah Alami Deflasi pada April, Ini Analisis BPS