
Pabrik Semen RI Over Produksi, Begini Strategi Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian terus mendorong meningkatkan utilisasi pabrik semen, yang saat ini tengah mengalami kelebihan pasokan atau over supply. Berikut upaya yang dilakukan Kementerian Perindustrian.
Direktur Industri Semen, Keramik, dan Olahan Logam Kemenperin, Adie Rochmanto Pandiangan, mengatakan bukan pekerjaan mudah untuk meningkatkan utilisasi di tengah kondisi industri yang sedang over capacity dan over supply ini.
Saat ini ada 16 pabrikan semen secara nasional, sehingga Kemenperin meminta untuk melakukan perencanaan produksi dengan kapasitas yang terukur sesuai dengan perkiraan pasar.
"Dan saat ini sudah dilakukan bersama oleh teman teman pelaku industri. Jangan sampai ada penumpukan semen. Kita tahu semen ini adalah barang yang tidak bisa disimpan lama," katanya kepada CNBC Indonesia TV, Kamis (30/9/2021).
Lalu Adie juga menjelaskan strategi perluasan pasar ekspor. Kondisinya saat ini permintaan ekspor juga terus meningkat setiap tahun. Kementerian Perindustrian memfasilitasi pelaku industri untuk membuka basis/aset operasional yang ada sampai keluar negeri atau pasar terjauh.
"Sampai Amerika Selatan dan sejenisnya," katanya.
Pihaknya juga terus mendorong penyerapan proyek konstruksi nasional yang tertunda, baik yang bersumber dari APBD, APBN, maupun hibah. Setidaknya 30% pasar semen ini dapat terserap dari konstruksi dari dalam negeri.
Adie juga makin optimistis karena pertumbuhan ekonomi di Q2 melonjak 7%, sehingga peningkatan ekonomi ini dapat mengerek penjualan di sektor properti dan real estate. Karena dari sektor ini dapat menyerap produksi semen yang sangat besar.
Adie melihat banyak persoalan dan isu yang dapat menghambat industri semen. Seperti pajak karbon, kelangkaan batu bara dan kesulitan dalam perizinan.
"Kami harapan persoalan dari isu-isu dihembuskan, ini jangan dulu terjadi, jangan dulu diberlakukan. Misal pajak karbon, over supply, kelangkaan batu bara, hingga masih ada kesulitan izin," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Pabrik Semen RI: Over Produksi, Dihantam Predator Harga