Siap-siap Bunda, Masuk 6 Pasar Ini Harus Pakai PeduliLindungi

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
26 September 2021 13:12
Pedagang menjajakan dagangannya di pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (13/3). Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1,1 triliun untuk merevitalisasi setidaknya 1.037 pasar rakyat (tradisional) di tahun ini. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi suasana pasar tradisional (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan cuma mal, pasar tradisional juga akan menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Setidaknya, enam pasar tradisional akan melakukan pengujian dalam waktu dekat.

Hal ini ditegaskan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021). Jadi masyarakat yang hendak masuk pasar tersebut harus lebih dulu scan QR Code.



"Ada beberapa pasar rakyat yang akan diujicoba dengan memperhatikan tingkat vaksinasi pedagang dan pengelola pasar rakyat," tegasnya.

Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) mengusulkan penggunaan aplikasi di Pasar Mayestik Jakarta, Pasar Blok M Jakarta, Pasar Baltos kota Bandung, Pasar Modern BSD Tangerang Selatan, Pasar Modern 8 Alam Sutera Tangerang, dan pasar Wonodri Semarang. Disebutkan jika seluruh pasar sudah mendapatkan QR code dari Kementerian Kesehatan.



Lutfi berharap penggunaan aplikasi bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada pengunjung dari penularan Covid-19. Diharapkan pula dapat menggerakkan perekonomian nasional.

Kebijakan ini juga mempertimbangkan juga melihat cakupan vaksinasi para pedagang sebesar 100%. Pasar juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kementerian Perdagangan.

Pasar rakyat juga memiliki akses pintu masuk dan keluar yang bisa dikontrol pengelola. Selain juga punya standar operasional prosedur (SOP) pada penerapan protokol kesehatan dan menyediakan sumber daya manusia untuk menerapkan PeduliLindungi.

"SOP PeduliLindungi sangat penting agar dapat berdampingan dengan COVID-19 karena pandemi ini tidak akan cepat selesai dan kegiatan ekonomi dapat berjalan kembali," jelasnya.

Kesuksesan uji coba bergantung pada kesadaran dan juga peran aktif masyarakat untuk mengendalikan Covid-19. Lutfi menambahkan juga berasal pada kesiapan SDM pengelola pasar, khususnya sosialisasi, pemeriksaan dan pemantauan penerapan aplikasi.

Pasar juga memerlukan menyiapkan sarana prasarana pencegahan COVID-19. Misalnya fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, dan masker.

Sebagai informasi, survei Kemendag dilaporkan tingkap vaksinasi pedagang pasar secara nasional mencapai 62%. Salah satu tempat, Pasar Badung telah mencapai 100% tingkat vaksinasi dengan skor indeks pengendalian Covid-19 sebesar 69.

"Adanya penerapan aplikasi PeduliLindungi serta vaksinasi pedagang dan pengelola pasar yang mencapai 100%, diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan keamanan bagi konsumen berbelanja kembali ke pasar rakyat serta meningkatkan omzet para pedagang pasar," jelas Lutfi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lapak Pasar Makin Sepi Ditinggal Pedagang, Tanda-Tanda Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular