Tetangga Para Menteri Jual Rumah, Harganya Khusus Sultan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena pemilik aset menjual rumahnya juga menyebar hingga masuk ke dalam komplek pejabat setingkat menteri. Adapun para menteri mendapat rumah dinas di kompleks Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Selain para menteri, banyak juga masyarakat sipil yang memiliki rumah di kawasan ini. Ternyata, banyak dari tetangga para menteri kini berencana menjual asetnya ke pasaran. Namun, untuk harganya dikhususkan untuk kelas "Sultan".

Salah satu rumah yang tengah dijual saat ini dibanderol Rp 60 miliar dengan luas tanah 970 m2 dan luas bangunan 2000 m2. Terdapat lima kamar tidur dan empat kamar mandi.

"Rumah siap huni di kawasan elite Komplek Menteri Widya Chandra," tulis penjual, dilansir dari situs jual beli properti Lamudi, Jumat (24/09/2021).

Selain itu, ada juga rumah dengan harga lebih mahal, yakni mencapai Rp 99 miliar dengan luas tanah 1000 m2 dan luas bangunan 700 m2. Jumlah kamar tidur ada enam dan kamar mandi ada lima.

Namun, dengan budget lebih rendah, calon pembeli bisa juga mengincar rumah lain. Bahkan, pemilik rumah mengklaim memberikan harga hanya untuk tanahnya saja.

"Rumah dijual hitung tanah area exclusive Widya Chandra SCBD, harga Rp 32 miliar (nego). Luas tanah 400 m2, luas bangunan 250 m2," tulis penjual.

Jika memiliki budget lebih kecil lagi, pilihan bisa mengarah pada rumah lain, yakni rumah satu lantai dengan luas tanah separuhnya, yakni luas bangunan 400 m2 dan luas tanah 200 m2. Rumah ini terdiri dari dua kamar mandi dan 4+1 kamar tidur.

"Rumah Tua di Widya Chandra Kebayoran Baru, Kompleks Daerah Elite dihuni para Menteri, harga Rp 15 miliar," tulis penjual.

Kelebihan dari memiliki rumah di sini tentu terletak pada lokasi yang strategis karena dekat dengan berbagai lokasi penting, baik perkantoran, fasilitas olahraga, hiburan, maupun pusat perbelanjaan, yakni Senopati, Trunojoyo, Tendean, Gelora Bung Karno, Blok M, Kebayoran Baru, Senayan, Sudirman, Gatot Subroto, SCBD, Semanggi, Gunawarman, hingga Wolter Monginsidi.