
Diam-Diam Luhut Susun Haluan Maritim Nasional 2045

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) tengah menyusun Haluan Maritim Nasional 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Agung Kuswandono.
Dalam acara Workshop Arah Pembangunan Kemaritiman dan Investasi Menuju Visi Indonesia 2045, Selasa (22/09/2021), dia mengatakan untuk bisa mencapai visi ini, maka diperlukan sinergitas dan networking dari seluruh kementerian dan lembaga.
"Kita harus kuatkan untuk membuat roadmap yang betul-betul menguasai seluruh aspek. Aspek kemaritiman dan aspek investasi harus digarap sedalam-dalamnya," ungkapnya.
Menurutnya, Haluan Maritim Nasional 2045 juga dilakukan guna mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045. Oleh karena itu, perencanaan dan penyusunan peta jalannya harus dimulai dari sekarang.
"HMN 2045 ini berisi konsep pembangunan kemaritiman dan investasi, dalam rangka persiapan RPJP tahun 2024-2045. Mari kita wujudkan untuk membuat negara yang betul-betul memiliki aspek maritim yang kuat," lanjutnya.
Ketua Tim Penyusun Konsepsi Haluan Maritim Nasional (HMN) 2045 Tukul Rameyo Adi menyampaikan, mengacu pada UUD 1945 pasal 25A, NKRI adalah sebuah negara kepulauan yang berciri nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia memiliki visi Maritim 2045 untuk menjadi pusat peradaban maritim dunia. Menurutnya, ada dua tujuan yang akan dicapai dari visi ini.
"Dari visi tersebut, terdapat dua tujuan yang ingin dicapai, yaitu mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang kuat dan mewujudkan Indonesia menjadi bangsa bahari yang unggul," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas Sri Yanti menambahkan bahwa kemaritiman merupakan prioritas pembangunan di masa depan. Diharapkan, ekonomi maritim juga bisa memberikan sumbangan pada Produk Domestik Bruto (PDB) dari 6,4% di 2015, naik menjadi 12,5% pada 2045.
"Strategi pembangunan maritim yang sudah disusun saat ini melingkupi kekuatan maritim, ekonomi maritim, dan peradaban maritim," ujarnya.
Dia berpandangan, untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim, maka diperlukan tiga langkah transformasi, yakni transformasi cara pandang/paradigma, transformasi ekonomi, dan transformasi kelembagaan/tata kelola.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anak Buah Luhut Blak-blakan Investasi Elon Musk di RI, Jadi?