Kejar Target Rp1200 T, Menteri Bahlil Butuh Dana Lagi Rp600 M

Cantika Adinda Putri & Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 September 2021 13:15
Komisi VI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)
Foto: Komisi VI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. (Tangkapan Layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta tambahan anggaran sebesar Rp 600 miliar untuk tahun anggaran 2022 yang sebelumnya sudah dialokasikan sebesar Rp 711,51 miliar. Tambahan anggaran ini disebutkan untuk mengejar target capaian investasi di tahun depan yang senilai Rp 1.200 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan tambahan anggaran ini direncanakan untuk memberikan lebih banyak peluang investasi di tahun depan dan menyelesaikan program investasi lainnya yang belum terkejar di 2020 lalu.

"Dalam memenuhi target Rp 1.200 triliun, kami mengusulkan tambahan Rp 600 miliar [program penanaman modal] pada rapat sebelumnya juga sudah kami laporkan, tentang permohonan anggaran tersebut," kata Bahlil dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (22/9/2021).

Secara detil, dia menjabarkan tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk enam pos penganggaran, paling besar untuk memfasilitasi relokasi perusahaan asing ke Indonesia senilai Rp 140 miliar dan eksekusi realisasi 80 investasi mangkrak dan proyek strategis senilai Rp 120 miliar.

Selanjutnya adalah untuk eksekusi realisasi investasi bagi perusahaan penerima fasilitas penanaman modal senilai Rp 2.900 triliun untuk 159 perusahaan senilai Rp 110 miliar.

Selanjutnya adalah untuk peta peluang investasi yang ditargetkan sebanyak 24 proyek senilai Rp 95 miliar dan peningkatan investasi baru yang terdapat sebanyak tiga roadmap, 6 proyek dan 6 perusahaan senilai Rp 85 miliar.

Terakhir adalah anggaran untuk Satgas Percepatan Investasi dengan target 30 perusahaan/proyek/kasus sebesar Rp 50 miliar.

Sebelumnya, pemerintah telah menargetkan BKPM untuk bisa tercapai merealisasikan investasi di tahun depan senilai Rp 1.200 triliun. Target ini berkaitan dengan implementasi Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

"Pak Presiden besar harapannya terhadap undang-undang Cipta Kerja, target 2022 di atas Rp 1.100 triliun. Pertumbuhan (ekonomi) di atas 5%, investasi kita harus Rp 1.100 triliun sampai Rp 1.200 triliun," jelas Bahlil dalam siaran YouTube BKPM TV, Senin (10/5/2021).


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Realisasi Investasi Asing Q3 Rp216 T, Terbanyak di Sektor ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular