Amerika Banyak Diutangi China, Indonesia Juga?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 September 2021 07:50
Ilustrasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Bagaimana dengan Indonesia? Apakah China juga menjadi 'bohir' besar?

Bank Indonesia (BI) melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia per akhir Juli 2021 adalah US$ 415,7 miliar. Naik 1,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Berdasarkan negara pemberi pinjaman, Singapura masih menjadi yang paling 'murah hati'. Total ULN Indonesia yang berasal dari Negeri Singa per akhir Juli 2021 adalah US$ 64,18 miliar. Porsinya 15,44% dari total ULN Indonesia.

Di posisi kedua ada Amerika Serikat (AS). Total ULN Indonesia yang datang dari Negeri Adikuasa per akhir Juli 2021 adalah US$ 30,59 miliar atau 7,36%.

Berikutnya adalah Jepang. Per akhir Juli 2021, Negeri Matahari Terbit menyalurkan ULN senilai US$ 27,21 miliar. Angka ini adalah 6,55% dari total ULN.

Sementara dari sisi laju pertumbuhannya, ULN dari Singapura malah turun 4,83% dibandingkan Juli 2020 yoy. Kemudian ULN dari AS naik 3,11% yoy dan dari Jepang turun 3,72% yoy.

China, yang tidak masuk tiga besar kreditur Indonesia, malah lebih rajin memberikan utang. Per akhir Juli 2021, total ULN dari Negeri Panda adalah US$ 21,12 miliar, pangsanya 5,08%.

Pada Juli 2020, ULN dari China adalah US$ 20,16 miliar. Artinya terjadi pertumbuhan 4,73% yoy.

'Aura' kehadiran China juga terasa dalam kehadiran mata uangnya. Per akhir Juli 2021, total ULN dalam mata uang yuan China setara dengan US$ 3,92 miliar. Melonjak 16,86% yoy.

Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan mata uang utama lainnya. Misalnya dalam dolar AS, pertumbuhan ULN adalah 0,82% yoy. Kemudian dalam dolar Singapura adalah 3,46% dan yen Jepang 1,39%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular