Amerika Banyak Diutangi China, Indonesia Juga?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 September 2021 07:50
Ilustrasi Dollar
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

AS adalah negara dengan nominal utang terbanyak di dunia. Per akhir Agutus 2021, utang pemerintah Negeri Adidaya adalah US$ 28,43 triliun. Sudah menyentuh plafon, sehingga pemerintah tidak bisa berutang lagi kalau tidak ada aturan kenaikan batas utang.

Dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), utang pemerintah AS per akhir 2020 adalah 132,8%. Melonjak dibandingkan setahun sebelumnya yang sebesar 108,56% akibat peningkatan kebutuhan anggaran untuk penanganan pandemi.

Sebagian besar (hampir seluruhnya) utang pemerintah AS adalah dalam bentuk obligasi yang dijual di pasar keuangan sebagai instrumen investasi. Obligasi pemerintah AS atau US Treasury Bonds adalah salah satu aset utama yang dijadikan acuan kesehatan dan kekuatan pasar keuangan dunia. Jika AS sampai default, maka pasar US Treasury Bonds akan jatuh dan meruntuhkan pasar keuangan global.

Seperti aset keuangan pada umumnya, siapa saja boleh membeli obligasi pemerintah AS termasuk investor asing. Menurut negara, Jepang kini menjadi investor asing terbesar pemegang US Treasury Bonds. Per Juli 2021, kepemilikan investor Jepang di obligasi pemerintah AS adalah US$ 1,31 triliun.

utangSumber: US Treasury

Di posisi kedua ada China dengan kepemilikan sebanyak US$ 1,07 triliun. Sebelum digeser oleh Jepang, China cukup lama jadi investor terbesar di US Treasury Bonds.

Namun hubungan Washington-Beijing merenggang sejak pemerintahan Presiden Donald Trump gara-gara perang dagang. Di tangan Biden, relasi kedua negara belum sepenuhnya membaik. Isu perang dagang masih mengemuka, ditambah pandemi virus corona yang membuat situasi bertambah runyam.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular