
Bukan Sekedar Angkot, JakLingko Bawa DKI Secanggih London

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama JakLingko kerap dipakai oleh warga Jakarta untuk menyebut angkutan kota atau angkot di wilayah ibu kota. Hal ini terjadi lantaran angkot-angkot tersebut dipasangai stiker besar memuat logo JakLingko yang khas, di bagian depan kendaraan. Sementara, penyebutan angkot bersticker JakLingko yang tergabung dalam jaringan JakLingko disebut Mikrotrans.
Tampaknya, persepsi akan "image" angkot masih melekat pada JakLingko. Padahal konteks JakLingko yang dikenal hari Ini merupakan integrator sistem transportasi khususnya di sektor ticketing dan pembayaran antar moda transportasi, dibawah PT JakLingko Indonesia.
Dengan adanya sistem transportasi yang terintegrasi, akan semakin memudahkan mobilitas pengguna transportasi, tidak hanya di wilayah Jakarta, namun cakupannya hingga Jabodetabek. JakLingko bahkan dimandatkan oleh pemerintah pusat maupun daerah untuk mewujudkan kemajuan sistem transportasi secanggih Singapura, Seoul, hingga London.
Ke depan perpindahan antar moda transportasi di Jabodetabek diharapkan semakin seamless. Pengguna transportasi umum dapat menggunakan berbagai moda transportasi melalui satu sistem pembelian tiket. Sebagai contoh, penumpang MRT yang akan melanjutkan perjalanan dengan TransJakarta ataupun commuterline, memiliki satu tiket perjalanan yang telah direncanakan sebelumnya.
Adanya sistem pembayaran yang terintegrasi membuat penumpang tidak perlu lagi membayar berkali-kali bila pindah ke moda transporatsi umum lainnya. Sistem pembayaran pun mengedepankan aspek ramah Lingkungan Karena dilakukan secara non-tunai.
![]() |
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengingatkan bahwa ada sejumlah tantangan yang dihadapi terkait penerapan JakLingko. Dia menilai, penerapan JakLingko dikhawatirkan belum optimal dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat.
"Perlu waktu dan proses panjang. Kalau seorang penumpang harus punya kartu dan masih harus diedukasi," katanya.
Seharusnya, lanjut dia, moda transportasinya harus dibenahi terlebih dahulu. Misalnya dari sisi Transjakarta hingga bagaimana KRL dan MRT ditata ulang.
"Jadi nanti dari satu kesatuan, dari sisi fasilitas dan infrastrukturnya bisa terhubung," ujarnya.
Dia mencontohkan, Singapura adalah salah satu kota dengan integrasi transportasi terbaik di dunia. Imbas dari integrasi transportasi ini adalah efektifitas sehingga pengguna transportasi tak banyak membuang waktu di jalan.
Terkait sistem transportasi terintegrasi ini, Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Massdes Arouffy mengatakan, integrasi transportasi memiliki sederet manfaat. Salah satunya adalah bagaimana layanan tersebut akomodatif terhadap kebutuhan sistem e-ticketing atau sistem pembayaran transportasi. Dengan demikian, setiap proses integrasi fisik transportasi harus memikirkan penerapan integrasi sistem pembayarannya.
"Kita harap semua fasilitas integrasi, in line dengan ticketing. Di mana cukup 1 kali tap in masuk dan keluar, walau berpindah. Meski ini butuh effort mewujudkan, namun ini bisa memberikan kemudahan kepada pengguna," pungkasnya.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 96% Warga Jabodetabek Ingin Integrasi Pembayaran Transportasi