Terungkap, Penyebab Kematian Burung Pipit Massal di Bali

Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
Jumat, 17/09/2021 17:55 WIB
Foto: Ribuan burung pipit jatuh berhamburan ke tanah viral di media sosial, Kamis (9/9/2021). (Tangkapan layar Instagram @balibroadcast)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil uji laboratorium kematian massal burung pipit di area pekuburan di Kabupaten Gianyar, Bali, telah keluar. Uji laboratorium menunjukkan bahwa burung-burung tersebut tidak terkena penyakit infeksius.

"Kematian burung-burung tersebut tidak mengarah pada penyakit infeksius. Itu saja hasilnya," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Gianyar Made Santiarka, Jumat (17/9/2021),

Dia mengaku mendapatkan hasil uji lab dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar pada Kamis (16/9).


Santiarka menjelaskan penyakit infeksius bisa disebabkan oleh serangan mikroorganisme berupa bakteri, virus, jamur, dan parasit. Kematian burung-burung itu tidak disebabkan mikroorganisme tersebut.

BBVet Denpasar mengecek penyakit infeksius tersebut melalui pemeriksaan histopatologi. Kemudian hasil tes /polymerase chain reaction/ (PCR) juga menunjukkan bahwa satwa tersebut negatif dari penyakit flu burung

Karena itu, Santiarka hingga kini belum mengetahui kepastian penyebab kematian burung-burung tersebut. Ia hanya bisa menduga bahwa burung tersebut mati karena kondisi alam, yakni berupa hujan deras dan angin kencang.

"Jadi kemungkinan pada saat hujan lebat tersebut ada gas, gas beracun terutama yang terhirup oleh burung-burung tersebut. Di samping itu juga karena terlalu banyak diguyur air, jadi dia agak keselek (tersedak)," katanya dari detikcom.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Populasi di Asia Terus Menyusut, Termasuk dari Negeri K-Pop