CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Sedih.. Potret 130.000 Burung Dimusnahkan di Jerman, Ayam-Bebek Kena

Reuters,  CNBC Indonesia
28 October 2025 08:50
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Jerman menghadapi wabah flu burung H5N1 yang meningkat cepat, ribuan bangau liar yang mati dievakuasi dan dimusnahkan. (REUTERS/Annegret Hilse)

Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Mengutip Reuters Selasa (28/10/2025), pihak berwenang di Jerman timur memperluas upaya penanggulangan wabah flu burung dengan memusnahkan 130.000 ekor hewan. (REUTERS/Annegret Hilse)

Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Juru bicara distrik administratif Maerkisch-Oderland, Johanna Seelig, mengatakan bahwa 50.000 ayam broiler dan 80.000 bebek juga akan dimusnahkan setelah sampel positif virus terdeteksi. (REUTERS/Christian Mang)

Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Bebek-bebek yang akan dimusnahkan dipindahkan ke sebuah peternakan bebek di Neuhardenberg, menyusul merebaknya wabah flu burung yang sangat menular di antara burung bangau di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, di negara bagian federal Brandenburg, Jerman. (REUTERS/Christian Mang)

Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Flu burung menyebar dengan cepat di Eropa, dengan jumlah negara tertinggi dalam satu dekade, meningkatkan kasus ini dikhawatiran akan terulangnya krisis masa lalu yang menyebabkan pemusnahan puluhan juta burung dan kenaikan harga pangan. (REUTERS/Christian Mang)

Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse

Risiko flu burung bagi manusia tetap rendah, dengan sebagian besar orang yang terinfeksi telah melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, tetapi virus ini perlu dipantau karena semakin menyebar ke mamalia. (REUTERS/Christian Mang)
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse
Seorang spesialis yang mengenakan pakaian pelindung menarik bak berisi burung bangau yang diyakini mati akibat virus flu burung yang sangat menular di tempat berkumpulnya burung-burung migrasi, dekat Linum di utara Berlin, Jerman, 22 Oktober 2025. REUTERS/Annegret Hilse