Ada Durian Runtuh! Neraca Dagang & Kas Negara Jadi Tebel Nih

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
16 September 2021 11:55
Infografis: Intip Harta Karun Tambang RI Ini, Terbesar ke-2 di Dunia!
Foto: Ilustrasi Harta Karun

Jakarta, CNBC Indonesia - Lonjakan harga komoditas tak cuma mendorong peningkatan ekspor hingga mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah. Penerimaan negara tahun ini ternyata juga ikut terbantu.

Hal ini terlihat pada beberapa komponen penerimaan negara. Di antaranya bea keluar yang tumbuh 888,6% (year on year/yoy) menjadi Rp 15,8 triliun hingga Juli 2021.

"Kinerja BK sampai dengan 31 Juli 2021 tumbuh signifikan 888,69 persen (yoy), didorong penerimaan kinerja komoditas tembaga dan produk kelapa sawit," tulis buku APBN KITA yang dirilis Agustus 2021.

Jika dibandingkan target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, realisasi tersebut sudah melebihi atau 887,99% dari target.

Dalam rinciannya, dari tembaga penerimaan tumbuh 210,90% (yoy) didukung peningkatan volume ekspor dan harga tembaga, serta penerimaan BK dari produk kelapa sawit yang melesat 2.945,64% (yoy), dikontribusi tarif BK yang lebih tinggi di tahun 2021 dan pengenaan BK pada produk.

Kantong penerimaan lain yang juga terisi lebih banyak adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), khususnya Sumber Daya Alam (SDA). Hingga akhir juli ada penerimaan Rp 71,3 triliun yang tumbuh 21,7% yoy atau mencapai 68,5% dari target yang ditetapkan dalam APBN 2021.

"Kenaikan harga komoditas lainnya (mineral, batubara, dan minyak kelapa sawit) di pasaran juga masih tetap berlanjut memberikan sumbangan besar kepada PNBP."

Berikut rincian realisasi penerimaan PNBP non migas:

Realisasi PNBP dari sektor Pertambangan Minerba menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 72,63% (yoy) menjadi Rp 20 triliun.

Sektor Kehutanan hingga 31 Juli 2021 mencapai Rp 2,59 triliun atau 56,32 persen dari target APBN 2021. Realisasi tersebut mencatatkan pertumbuhan sebesar 35,52 persen (yoy).

Realisasi Pendapatan SDA Nonmigas sektor Perikanan sebesar Rp 324,79 miliar atau mengalami penurunan sebesar 9,41 persen (yoy).

Pendapatan SDA Nonmigas sektor Panas Bumi sampai dengan 31 Juli 2021 mencapai Rp788,43 miliar atau 54,82 persen dari target APBN 2021, mengalami pertumbuhan sebesar 13,29 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2020.

Realisasi Pendapatan Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) sampai dengan 31 Juli 2021 sebesar Rp27,24 triliun atau 104,24 persen dari target APBN 2021.


(mij/dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkah Harga Batu Bara Cs, Kas Negara Jadi Lebih Tebal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular