
RI Dorong Pengentasan Kemiskinan & Ekonomi Lokal di DWG G20

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia mendorong pengentasan kemiskinan, pengembangan ekonomi lokal, penyediaan akses ke energi yang bersih dan terjangkau sebagai salah satu area prioritas G20 pada G20 Platform on SDG Localisation
Hal tersebut diutarakan Dr. Vivi Yuslawati, Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan pada Pertemuan ke-4 Development Working Group (DWG) G20 pada Presidensi Italia yang diselenggarakan secara virtual, tanggal 13-14 September 2021.
Menurut Vivi, di tengah tantangan pandemi Covid-19, Indonesia menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan lokal dalam menangani pandemi Covid-19 serta mewujudkan agenda pembangunan dan target SDGs.
"Dalam upaya mencapai target SDG, terdapat tiga langkah yang dipandang penting oleh Pemerintah Indonesia. Yang pertama, kombinasi pendekatan top down dan bottom up dalam kerangka kebijakan-implementasi. Kedua, pemajuan perencanaan tata ruang terpadu terkait konektivitas desa-kota. Ketiga, pentingnya inovasi instrumen pembiayaan untuk mengatasi kesenjangan serta peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah terhadap akses dan optimalisasi pembiayaan," ujarnya.
Pertemuan ke-4 DWG kali ini membahas pencapaian pembangunan yang berkelanjutan dan ketahanan pangan melalui finalisasi dokumen (i) Territorial Development and SDGS localisation, (ii) Rome Update, (iii) Tindak lanjut Matera Declaration, (iv) Outcome DWG mengenai Financing and Sustainable Development.
Melalui pertemuan G20, Indonesia menekankan aspek inklusivitas sebagai elemen penting pembangunan. Lebih lanjut, Indonesia mendorong pembahasan beberapa agenda antara lain: aspek kerugian ekonomi sebagai akibat dari perubahan iklim; upaya pengurangan food loss dan limbah untuk menjamin keamanan pangan; mendorong inklusifitas dalam penciptaan lingkungan yang memberdayakan perempuan, pemuda, masyarakat rentan mencakup di daerah terpencil, pedesaan, dan permukiman informal.
Indonesia juga tidak luput mengapresiasi kinerja Presidensi Italia dalam DWG G20 tahun ini. "Kita mengapresiasi Presidensi Italia yang telah menkoordinasikan upaya pencapaian Sustainable Development Goals serta stocktaking pelaksanaan komitmen negara G20 di bidang pembangunan," sebagaimana disampaikan Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Dr. Leonard Tampubolon.
Tahun 2022, Indonesia akan secara resmi memegang Presidensi G20. Melalui presidensi G20, Indonesia mengajak dunia untuk pulih bersama, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi domestik dan global, serta pencapaian SDGS.
Peluncuran Presidensi G20 Indonesia telah dilakukan oleh 6 (enam) Menteri, yaitu Menteri Luar Negeri, Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur BI, Menkominfo, Menkopolhukam tanggal 14 September 2021. Menlu RI dalam briefingnya sampaikan bahwa semangat pulih bersama, akan jadi tema besar presidensi G20 Indonesia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Bawa Semangat Recover Together Recover Stronger di G20