Awas Covid China Bangkit, Kasus Naik 2 Kali Lipat
Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi Covid-19 lokal di China kini meningkat dua kali lipat. Hal itu mendorong otoritas meluncurkan sejumlah langka pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran virus.
Komisi Kesehatan Nasional mencatat ada 59 kasus baru yang ditularkan melalui transmisi lokal, Senin (13/9/2021). Ini naik dari 22 kasus sehari sebelumnya.
Semua kasus berasal dari provinsi Fujian, China tenggara. Dalam empat hari, ada total 102 kasus komunitas yang dilaporkan di wilayah yang berbatasan dengan Zhejiang dan Guangdong itu.
Kenaikan kasus ini terjadi jelang Libur Nasional China, yang dimulai 1 Oktober nanti. Dalam perayaan hari tersebut, warga biasanya mendapat waktu libur panjang hingga seminggu.
Mengutip Reuters, wabah Fujian dimulai di kota Putian, di mana 3,2 juta orang tinggal. Kasus pertama terdeteksi 10 September lalu.
Tes menunjukkan kasus awal adalah varian Delta yang sangat menular. Virus dilaporkan menyebar ke kota wisata Xiamen, dengan 32 kasus baru di 13 September.
"Pasien pertama di klaster Xiamen adalah kontak dekat kasus Putian," kata pejabat, dalam keterangan Senin malam.
Kedua kota akhirnya melakukan penguncian terbatas pada sejumlah area dengan risiko tinggi. Meminta anak-anak taman kanak-kanak, SD, dan SMP melakukan kelas offline.
Tempat hiburan seperti bioskop ditutup, termasuk bar dan gym. Otoritas meminta penduduk tidak meninggalkan kota kecuali alasan penting.
Tiga kasus juga ditemukan di kota terdekat Quanzhou. Satu distrik dengan kasus terbanyak sudah diminta menghentikan layanan bus, menutup beberapa tempat umum, menangguhkan layanan restoran, dan meminta warga tidak ke luar distrik.
Jika digabung secara total dengan kasus impor, China mencatat ada 92 kasus Covid-19 kemarin. Orang tanpa gejala (OTG) dikeluarkan dalam catatan tersebut, di mana ada 49 kasus.
Mengutip Worldometers, China mencatat total 95.340 kasus sejak pandemi menyerang di akhir 2019. Jumlah kematian kumulatif tidak berubah pada 4.636.
China selama ini dianggap mampu mengendalikan kasus Covid-19 dengan aturan yang ketat. Di 23 Agustus lalu, China bahkan mencatat nol kasus setelah sejumlah penguncian lokal diterapkan.
(sef/sef)