INTERNASIONAL

Kronologi Turki hingga Iran Serang Taliban di Afghanistan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
09 September 2021 08:25
uni eropa
Foto: Dok Reuters

Sementara itu, Uni Eropa mengatakan Taliban telah gagal menghormati sumpah menjadi penguasa baru Afghanistan. Ini dilontarkan blok itu pasca munculnya nama-nama pemerintahan baru kelompok itu kemarin.

"Setelah analisis awal dari nama-nama yang diumumkan, tidak terlihat formasi yang inklusif dan representatif dalam hal keragaman etnis dan agama yang kaya di Afghanistan. Padahal ini yang kami harapkan untuk dilihat dari janji Taliban selama beberapa minggu terakhir," kata seorang juru bicara Uni Eropa, dikutip dari AFP, Rabu (8/9/2021).

Dari beberapa nama yang diajukan Taliban kemarin, beberapa masuk dalam daftar hitam PBB dan AS. Tak ada pula keterwakilan perempuan dalam kabinet yang dibuat.

Taliban menunjuk Mohammad Hasan Akhund sebagai kepala pemerintahan baru sementara Afghanistan. Akhund merupakan mantan ajudan mendiang pendiri Taliban, Mullah Omar.

Sebelumnya Akhund adalah menteri luar negeri dan kemudian wakil perdana menteri selama Taliban berkuasa dari 1996 hingga 2001. Berasal dari Kandahar, tempat kelahiran Taliban, nama Akhund ada dalam daftar disanksi PBB.

Sementara wakil pemimpin dijabat oleh Abdul Ghani Baradar. Ia adalah kepala kantor politik Taliban.

Kemudian Sirajuddin Haqqani, putra pendiri Jaringan Haqqani, ditunjuk sebagai menteri dalam negeri.Haqqani sendiri sudah ditetapkan sebagai organisasi "teroris" oleh Amerika Serikat (AS) dan Sirajuddin adalah salah satu orang yang paling dicari FBI.

Mullah Mohammad Yaqoob, putra Mullah Omar, ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Hedayatullah Badri akan menjadi menteri keuangan. Sementara negosiator Taliban di Doha, Amir Khan Muttaqi, diangkat menjadi menteri luar negeri.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular