Menperin Akui Pabrik Semen di RI Lagi Over Produksi Parah!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 September 2021 11:52
Menperin Agus Gumiwang
Foto: Lidya Kembaren

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa pihaknya akan berpegang teguh pada moratorium izin baru pembangunan pabrik semen yang saat ini sedang berjalan.

Adapun moratorium tersebut bertujuan untuk memberi ruang bagi industri semen dalam negeri tumbuh di tengah gempuran ancaman pabrik baru, di sisi lain kapasitas produksi terpasang pabrik semen sudah jauh dari kebutuhan domestik maupun ekspor.

"Kemenperin tetap pada posisi moratorium pembukaan industri Semen baru, karena memang sudah over supply, padahal utilisasi (pemanfaatan kapasitas produksi terpasang) belum terlalu tinggi," kata Agus kepada CNBC Indonesia, Rabu (8/9/21).

Tingkat utilisasi industri memang menurun dari 82% di tahun 2014 lalu, menjadi 56% pada tahun 2020 karena pemain semen meningkat dua kali lipat sejak tahun 2015 lalu. Utilisasi juga menurun pada tahun 2020 seiring dengan penurunan permintaan domestik akibat pandemi Covid - 19.

Namun, muncul kabar bahwa pabrik semen baru akan hadir di lokasi Ibu Kota baru Kalimantan Timur dengan tujuan pasar ekspor. Namun, Agus menilai hal itu tidak relevan karena pabrik yang sudah ada masih bisa untuk menyediakan kebutuhan ekspor.

"Kalau perluasan pasar ekspor, bisa melalui pabrik-pabrik yang sudah ada," jelas Agus.

Sampai saat ini ada 15 produsen semen di Indonesia. yaitu Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Indocement Tunggal Perkasa, Semen Baturaja, Semen Kupang, Semen Bosowa Maros, Cemindo Gemilang, Jui Shin Indonesia, Sinar Tambang Arthalestari, Semen Jawa, Conch Cement Indonesia, Hongshi Cement, Semen Grobogan.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Kapasitas total pabrikan semen itu sudah mencapai 116.301.480 ton. Dengan proyeksi penjualan semen domestik dan ekspor pada tahun ini mencapai 66.885.905. Artinya masih ada kapasitas separuh kapasitas terpasang yang menganggur, atau rata-rata tingkat utilisasi di kisaran 65%.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Pabrik Semen RI: Over Produksi, Dihantam Predator Harga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular