Jreng! Turki Minta Dunia Tak Buru-buru Akui Taliban, Kenapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Turki memberi pernyataan mengejutkan soal Taliban di Afghanistan. Dalam komentar terbarunya, negeri Presiden Recep Tayyip Erdogan itu meminta dunia tak terburu-buru mengakui kekuasaan Taliban.
Hal ini diutarakan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, dalam sebuah wawancara televisi Selasa (7/9/2021). Ia menyuarakan kehati-hatian tentang hubungan Turki dan kelompok Islam fundamentalis itu.
Dirinya pun meminta pemerintahan baru Afghanistan bersifat inklusif. Ia juga menambahkan pentingnya perempuan dan kelompok etnis lain diberikan jabatan menteri.
"Tidak perlu terburu-buru," katanya, dikutip dari AFP.
"Ini adalah saran kami ke seluruh dunia. Kita harus bertindak bersama dengan komunitas internasional."
Turki sendiri telah mengadakan pembicaraan dengan Taliban di Kabul soal operasi bandara internasional di ibu kota itu. Ini sejalan dengan kepergian AS dari Afghanistan Agustus lalu.
Turki sendiri menegaskan akan bekerja sama dengan Qatar dan AS asal bandara dapat dibuka untuk penerbangan regular. Khususnya untuk misi kemanusiaan, evakuasi warga sipil yang masih terdampar dan membangun misi diplomatik.
Namun keamanan masih jadi soal utama di sana. Cavusoglu menyebut penerbangan komersial tidak akan pernah bisa terealisasi sampai kondisi cukup aman.
"Dalam pandangan saya, pasukan Taliban atau Afghanistan dapat memastikan keamanan di luar bandara," katanya.
"Tapi di dalam, bisa jadi ada perusahaan keamanan yang dipercaya masyarakat internasional atau semua perusahaan lain."
Afghanistan sendiri telah dikuasai Taliban sejak 15 Agustus lalu. Sejumlah lembaga dunia, termasuk Bank Dunia untuk sementara ini menghentikan semua proyek dan bantuan ke negeri itu.
(sef/sef)