
Taliban Minta Tolong Erdogan soal Afghanistan, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok penguasa Afghanistan, Taliban, dilaporkan meminta bantuan Turki untuk mengamankan kondisi di bandara di ibu kota Kabul. Permintaan ini diutarakan di tengah rencana kepergian Amerika Serikat (AS) dan NATO dari negara itu, 31 Agustus nanti.
Hal ini diutarakan seorang pejabat senior Turki, sebagaimana dilaporkan Reuters. Turki adalah negara NATO tapi dianggap memiliki kedekatan karena mayoritas penduduknya beragama Islam.
"Taliban telah meminta dukungan teknis dalam menjalankan bandara Kabul," kata pejabat itu, dikutip Kamis (26/8/2021).
"Memastikan keselamatan pekerja tanpa Angkatan Bersenjata Turki adalah pekerjaan yang berisiko."
Meski demikian, militer Turki sebenarnya sudah mulai dievakuasi dari Afghanistan. Namun beberapa 'ahli' memang tetap tinggal guna memberi dukungan teknis ke Taliban untuk mengoperasikan bandara Kabul.
"Setelah berbagai kontak dan evaluasi situasi dan kondisi saat ini, evakuasi (tentara Turki) telah dimulai," kata Kementerian Pertahanan.
Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin mengatakan penarikan pasukan memakan waktu hingga 36 jam. Pesawat pertama sudah lepas landas.
Sebelumnya Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid menegaskan kelompoknya ingin membina hubungan baik dengan Ankata.
"Kami menginginkan hubungan baik dengan Turki, pemerintah Turki, dan orang-orang Muslim di negara Turki," katanya.
Taliban sendiri kini dilanda kekacauan. Terbaru, AS, Inggris dan Australia meminta semua warga negaranya menjauhi bandara Kabul.
Dikabarkan ada ancaman terorisme di sana, yakni teror bom bunuh diri. Media barat menyebut ada kelompok ISIS-K, jaringan ISIS, yang siap meneror proses evakuasi.
Negeri lainnya, Rusia, juga telah mengevakuasi warganya dari Afghanistan. Tak ada detil alasan yang diutarakan hanya disebutkan ada ancaman situasi di negeri itu.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Erdogan Mulai Sindir Taliban, Ada Apa?