Internasional

Heroik! Saudi Gagalkan Serangan Rudal ke Wilayah Aramco

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 September 2021 09:07
A Saudi stock market official smiles as he watches the stock market screen displaying Saudi Arabia's state-owned oil company Aramco after the debut of Aramco's initial public offering (IPO) on the Riyadh's stock market in Riyadh, Saudi Arabia, Wednesday, Dec. 11, 2019. (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: Saudi Aramco (AP Photo/Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Koalisi pimpinan Arab Saudi berhasil menggagalkan serangan rudal balistik yang menyerang wilayah timur Arab Saudi pada Sabtu waktu setempat (4/9/2021).

Serangan rudal tersebut berhasil dihentikan di atas kota Dammam, sebelah timur Saudi. Namun, serangan itu menyebabkan 14 rumah tinggal mengalami kerusakan ringan berdasarkan keterangan media pemerintah saudi, SPA.

Reuters menuliskan, koalisi pimpinan Saudi menyalahkan serangan itu pada pasukan Houthi yang bersekutu dengan Iran. Namun, belum ada pernyataan resmi maupun klaim tanggung jawab langsung di media yang dikelola Houthi. Ini adalah gerakan Islam politik-bersenjata yang muncul dari Sa'dah di Yaman utara pada 1990-an.

Koalisi juga mengatakan mereka mencegat dan menghancurkan rudal balistik menuju Jazan dan Najran, keduanya di bagian selatan negara itu.

Tak hanya itu, koalisi juga sebelumnya juga melaporkan mencegat tiga drone atau pesawat tanpa awak bermuatan bahan peledak menuju Kerajaan.

Seperti diketahui, wilayah timur Arab Saudi kaya akan sumber minyak dan sering menjadi sasaran serangan udara. Serangan pada September 2019 terhadap dua fasilitas pertambangan minyak milik Saudi Aramco, salah satu perusahaan minyak terbesar dunia, melumpuhkan setengah dari produksi minyak negara itu.

Houthi Yaman, secara teratur meluncurkan drone dan rudal ke kerajaan itu, telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap instalasi minyak Saudi di masa lalu.

Sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, tidak ada dampak pada fasilitas milik raksasa minyak yang dikendalikan negara Saudi Aramco dan bahwa serangan itu terjadi di luar fasilitas Aramco.

"Kementerian Pertahanan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan pencegahan untuk melindungi tanah dan kemampuannya, dan menghentikan serangan permusuhan dan lintas perbatasan untuk melindungi warga sipil, sesuai dengan hukum humaniter internasional," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan menurut SPA.

Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan, intervensi di Yaman pada tahun 2015, mendukung pasukan pemerintah terguling Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang memerangi Houthi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arab Naikkan Harga Minyak di Mei, ke Asia Rekor Tertinggi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular