Hiii, Ngeri! Ekonomi Dunia Bersiap Nyungsep Lagi...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
Jumat, 03/09/2021 10:34 WIB
Foto: Calon pembeli melihat mobil baru di Showroom Suzuki di Kawasan Gading Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (16/2/2021). Pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) atau pajak 0%. Insentif tersebut terbagi menjadi tiga tahap yang akan dievaluasi per tiga bulan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan mobil dunia yang sempat melaju kencang kini mulai melambat. Pada Agustus 2021, penjualan sang kereta besi mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) di berbagai negara.

Mengutip catatan MarkLines, rata-rata penjualan mobil di 12 negara pada Agustus 2021 tumbuh -1,99% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Paling parah terjadi di Spanyol, di mana penjualan tumbuh -28,9% yoy. Sementara Norwegia menjadi yang terbaik dengan pertumbuhan 52,1% yoy.


Apa yang membuat penjualan mobil kembali nyungsep? Well, seperti yang membuat penjualan 'berdarah-darah' tahun lalu, biang keladinya adalah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Saat menyebar teror di India, virus corona melakukan hal lain yaitu bermutasi menjadi varian delta. Varian ini jauh lebih menular dari sebelumnya. Kini, varian delta sudah menyebar ke lebih dari 100 negara.

Penyebaran virus corona varian delta membuat pasien positif corona kembali melonjak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh negara per 2 September 2021 adalah 218.205.951 orang. Bertambah 606.760 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Sepanjang Agustus 2021, jumlah pasien positif corona bertambah rata-rata 637.968 orang per hari. Melonjak 25,86% dibandingkan bulan sebelumnya dan 138,79% dari Agustus 2020. Luar biasa...

Halaman Selanjutnya --> Mobilitas Terbatas, Ngapain Beli Mobil?


(aji/aji)
Pages