Bos Pertamina Beberkan Makin Lesunya Konsumsi BBM Premium

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Selasa, 31/08/2021 18:15 WIB
Foto: Ilustrasi Pengisian BBM di SPBU Pertamina (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) menyampaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dengan nilai oktan (RON) 88 atau Premium oleh masyarakat semakin lesu.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Nicke mengatakan, penyaluran Premium sampai dengan Agustus 2021 mengalami penurunan, tercatat hanya 30% dari total kuota tahun ini sebesar 10 juta kilo liter (kl). Dengan penurunan ini, pihaknya berharap ke depan bisa mengalihkan konsumen ke pemakaian BBM yang lebih ramah lingkungan.


Menurutnya, realisasi penyerapan Premium dalam tiga tahun terakhir di daerah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) mencapai 76%, sementara di luar Jawa masih tinggi yakni 94%.

Nicke mengatakan, Pertamina punya program Langit Biru yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk memakai BBM lebih ramah lingkungan.

"Mulai tahun lalu dengan mengusung tema 'BBM yang lebih ramah lingkungan' untuk support pemerintah capai net zero emisi di 2060 dan penurunan emisi 29% tahun 2030. Pertamina laksanakan program Langit Biru. Sehingga sampai Agustus distribusi RON 88 hanya 30%," jelasnya dalam acara Penyerahan Surat Keputusan Kepala BPH Migas di kantor BPH Migas, Selasa (31/08/2021).

"Yang sisanya sudah beralih ke Pertalite dan Pertamax dengan shifting ini Pertamina kontribusi penurunan karbon emisi 17 juta ton," imbuhnya.

Pertamina berharap, melalui program ini bisa mendorong kesadaran masyarakat untuk beralih ke sumber energi lebih bersih dan lebih ramah lingkungan. Edukasi yang dilakukan yakni melalui pemberian reward kepada masyarakat yang berpindah ke BBM lebih ramah lingkungan.

"Ini perlu dukungan Kepala BPH Migas dan semua anggota komite. Kita semua bisa berikan kontribusi lebih baik lagi. Oleh karena itu, saya mohon dukungan yang sudah baik ini terus berjalan," pintanya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut hanya ada empat negara di dunia yang sampai saat ini masih mengkonsumsi bensin dengan nilai oktan (RON) 88 atau Premium. Dari empat negara tersebut, Indonesia menjadi salah satunya.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk beralih ke bahan bakar minyak (BBM) dengan RON yang lebih tinggi karena tidak hanya bagus untuk mesin, namun juga lebih ramah lingkungan.

"Masih ada empat negara di dunia masih gunakan Premium. Kita tertinggal dari Vietnam yang sudah Euro 4 dan akan masuk ke Euro 5, Kita masih Euro 2," paparnya dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (26/08/2021).

Berdasarkan data BPH Migas, realisasi penyerapan bensin Premium selama Januari-Juli 2021 baru mencapai 2,71 juta kl atau hanya 27,18% dari kuota tahun ini 10 juta kl.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Masih Akan Tingkatkan Pasokan BBM 5 Tahun Ke Depan