RI Punya 'Harta Karun' Super Langka, Awas Diperebutkan Asing

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 August 2021 12:05
Logam Tanah Jarang
Foto: Logam Tanah Jarang

Indonesia saat ini masih belum memiliki data utuh terkait total sumber daya logam tanah jarang ini karena masih minimnya penelitian terkait LTJ di Tanah Air. Namun berdasarkan buku yang disebutkan sebelumnya, sumber daya logam tanah jarang yang berhasil diteliti di beberapa wilayah tercatat mencapai 72.579 ton, berasal dari endapan plaser dan endapan lateritik.

Endapan plaser ini banyak dijumpai pada lokasi kaya sumber daya timah. Seperti di Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, dan selatan Kalimantan Barat.

Pada 2014 lalu, Pusat Sumber Daya Geologi-Badan Geologi telah melakukan kajian untuk mengetahui potensi sumber daya LTJ dalam endapan tailing di wilayah Pulau Bangka dengan menggunakan metoda interpretasi remote sensing.

Hasilnya, tebal endapan tailing 4 m s.d. 6 m, luas total endapan tailing 500.000 ha, sehingga diperoleh volume 5.500.000.000 m3. Dengan kadar total LTJ 9,5 gr/m3, maka tonase LTJ mencapai 52.387.500.000 gr atau 52.000 ton.

Sementara untuk endapan lateritik terdapat di beberapa wilayah. Seperti Parmonangan, Tapanuli, Sumatera Utara, Ketapang, Kalimantan Barat, Taan, Sulawesi Barat, dan Banggai, Sulawesi Tengah.

Adapun sumber daya LTJ dari endapan lateritik yang diteliti dari beberapa wilayah tersebut mengandung 20.579 ton. Logam tanah jarang juga berpotensi terdapat pada batu bara. Tapi sayangnya, LTJ pada batu bara Indonesia masih sangat terbatas.

Namun, berdasarkan kondisi geologi dan besarnya potensi batu bara Indonesia, diperkirakan potensi LTJ pada batu bara Indonesia cukup signifikan. Penelitian terbaru dari Anggara dkk. (2018) dilakukan pada batu bara Bangko Sumatera Selatan dan menunjukkan bahwa batu bara tersebut memiliki kandungan LTJ hingga mencapai 118,4 ppm.

Halaman 3>>>

(sef/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular