Pak Jokowi Benar, Indonesia Jangan Lagi Menjual Tanah Air!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 August 2021 09:25
Ilustrasi kelapa sawit. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun untuk CPO dan batu-bara, akan berbeda ceritanya. Dunia bakal kehilangan kalau Indonesia memutuskan untuk tidak lagi menjual CPO dan batu bara mentah.

Data International Energy Agency menyebut, Indonesia adalah negara eksportir batu bara terbesar dunia. Pada 2019, ekspor batu bara Indonesia mencapai 455 juta ton.

China lagi-lagi menjadi pembeli terbanyak dengan 308 juta ton. Disusul India dengan 249 juta ton. Sejak tahun lalu, Negeri Panda meningkatkan pembelian batu bara dari Indonesia karena hubungan dengan Australia sedang kurang harmonis.

Demikian pula dengan CPO. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut volume ekspor CPO Indonesia pada 2020 adalah 37,3 juta ton. Indonesia menjadi negara pengekspor CPO terbesar dunia dengan pangsa 55% di pasar global.

Jadi kalau Indonesia memutuskan tidak lagi (atau minimal) mengurangi ekspor CPO dan batu bara mentah, maka dunia bisa terguncang. Pasokan akan turun drastis.

Dalam jangka pendek, mungkin Indonesia akan merugi karena nilai ekspor menukik tajam. Apa boleh buat, sudah puluhan tahun Indonesia terbiasa mengekspor CPO dan batu bara mentah, sehingga kalau dikurangi tentu haslnya signifikan.

Namun dalam jangka panjang, kepentingan nasional akan terlindungi. Indonesia bisa menjadi negara yang menciptakan keunggulan kompetitif, bukan sekadar komparatif. Indonesia akan menjadi negara yang berdaya saing karena memiliki industri dalam negeri dengan penciptaan nilai tambah.

Pak Jokowi benar. Sudah saatnya Indonesia tidak hanya menjual kekayaan Tanah Air bulat-bulat, utuh, tanpa diolah. Indonesia bisa lebih baik dari itu.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular