Pak Jokowi Benar, Indonesia Jangan Lagi Menjual Tanah Air!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 August 2021 09:25
Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Foto: Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)

Bagaimana dengan bauksit yang disebut Jokowi? Sepanjang 2020, BPS melaporkan nilai ekspor bauksit adalah US$ 21.824. Anjlok 97,01% dibandngkan tahun sebelumnya.

China menjadi negara pembeli bauksit terbesar dari Indonesia. Nilai ekspor bauksit Indonesia ke Negeri Tirai Bambu tahun lalu adalah US$ 14.423.

Oleh karena itu, ada ruang bagi Indonesia untuk mengolah potensi bauksit nasional menjadi produk jadi atau setengah jadi. Sebab ternyata menjual bauksit mentah tidak terlalu mendatangkan cuan, nilainya bak butiran debu dibandingkan total ekspor non-migas yang mencapai lebih dari US$ 100 juta.

Data US Geological Survey (USGS) menyebutkan, produksi bauksit Indonesia pada 2018 adalah 7.100 ton. Hanya 2,37% dari total produksi dunia.

Sedangkan cadangan bauksit Indonesia diperkirakan sebanyak 1,2 juta ton. Hanya 4% dari total cadangan bauksit global.

Jadi, sepertinya dunia tidak akan terlalu kehilangan jika bauksit Indonesia hilang di pasaran. Malah Indonesia bisa memanfaatkan bauksit untuk membangun indsutri dalam negeri.

tambang

Halaman Selanjutnya --> CPO dan Batu Bara Indonesia Nomor 1 Dunia

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular