
Bom Serang Bandara Kabul Afghanistan, Ini Respons Taliban

Jakarta, CNBC Indonesia - Taliban bereaksi pada bom mematikan di bandara Kabul, Afghanistan, Kamis (26/7/2021). Kelompok itu mengatakan mengutuk keras kejadian ini.
"Imarah Islam mengutuk keras pemboman yang menargetkan warga sipil di bandara Kabul," kata juru bicara kelompok itu di Twitter, dikutip Jumat (27/8/2021).
"Ledakan itu terjadi di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanannya."
Sementara itu, ISIS mengaku bertanggung jawab pada ledakan yang terjadi. ISIS dilaporkan menargetkan penerjemah dan mereka yang bekerja dengan Amerika Serikat (AS).
Disebut ada dua bom yang meledak. Sebuah ledakan terjadi di Gerbang Abbey bandara dan satu lagi di dekatnya, di lokasi bernama Hotel Baron.
"Hari ini pembom mampu menembus semua benteng keamanan," kata ISIS sebagaimana dimuat jaringannya Amag, yang dilaporkan badan pemantau SITE, dikutip AFP.
"Pembom hanya berjarak lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledak."
Pejabat kesehatan setempat mengatakan 60 warga sipil tewas dalam kejadian ini. Sementara itu, sebanyak 13 personil pasukan AS juga meregang nyawa.
Ini merupakan peristiwa kedua setelah baku tembak terjadi di bandara Senin.. Saat itu kelompok tak dikenal menembak pasukan Barat dan penjagaan di luar bandara.
Jenderal AS Kenneth McKenxie mengaku akan mengejar mereka yang bertanggung jawab. "Kami akan mengejar mereka," katanya.
Ia juga mengatakan ada ancaman lain yang kemungkinan bakal terjadi di Afghanistan, termasuk bom kendaraan. Bukan hanya itu, ancaman juga disebut akan menyerang salah satu dari lusinan pesawat yang kini melakukan evakuasi.
Taliban menguasai Afghanistan sejak pekan lalu. Ini membuat Barat mengevakuasi warga karena situasi yang disebut tidak stabil.
Bukan hanya warga asing, warga Afghanistan juga berbondong-bondong meninggalkan negeri itu karena khawatir dengan kondisi di bawah rezim Taliban. Taliban sendiri tak sejalan dengan ISIS, di mana kelompok itu disebut ISIS 'murtad'.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan di Masjid Afghanistan saat Salat Jumat, 33 Tewas
