ISIS Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan, 60 Tewas
Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi makin tegang terjadi di Afghanistan. ISIS dilaporkan menyerang bandara internasional di Kabul, di mana ribuan orang hendak dievakuasi.
Mengutip Reuters, setidaknya 60 orang tewas. Mereka semua adalah warga sipil.
Kejadian ini juga dilaporkan memakan korban tentara AS. Sebanyak 13 personil tewas, sebagaimana update terbaru otoritas setempat.
Mengutip AFP, ISIS mengaku bertanggung jawab atas kejadian itu. Kelompok itu menyebutkan ada dua bom yang meledak.
"Hari ini pembom mampu menembus semua benteng keamanan," kata ISIS sebagaimana dimuat jaringannya Amag, yang dilaporkan badan pemantau SITE.
"Pembom hanya berjarak lima meter (16 kaki) dari pasukan AS sebelum meledak."
Jenderal AS Kenneth McKenxie mengaku akan mengejar mereka yang bertanggung jawab. "Kami akan mengejar mereka," katanya.
Ia juga mengatakan ada ancaman lain yang kemungkinan bakal terjadi di Afghanistan, termasuk bom kendaraan. Bukan hanya itu, ancaman juga disebut akan menyerang salah satu dari lusinan pesawat yang kini melakukan evakuasi.
Taliban menguasai Afghanistan sejak pekan lalu. Ini membuat Barat mengevakuasi warga karena situasi yang disebut tidak stabil.
Bukan hanya warga asing, warga Afghanistan juga berbondong-bondong meninggalkan negeri itu karena khawatir dengan kondisi di bawah rezim Taliban. Taliban sendiri tak sejalan dengan ISIS, di mana kelompok itu disebut murtad.
Sementara itu, dalam sebuah video yang dimuat wartawan lokal, sebagaimana dilaporkan Reuters, mayat-mayat bergelimpangan di bandara. Beberapa orang terlihat panik dan menangis mencari sosok yang mereka kenal.
(sef/sef)