Bos-Bos Lagi Susah, Pemilik Spa & Massage Lego Aset Murah!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 25/08/2021 16:25 WIB
Foto: Ilustrasi tempat hiburan malam di Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha di sektor spa & massage terus berputar otak agar bisa bertahan di tengah situasi sulit, salah satunya dengan cara menjual aset properti. Properti yang biasa dipakai biasanya ruko atau semacamnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani mengakui bahwa banyak pelaku usaha anggotanya yang mencoba untuk menjual asetnya demi bertahan. Namun, itu bukan hal mudah di tengah situasi pandemi saat ini.

"Aset nggak bisa (jadi andalan) ada yang jual, tapi siapa yang mau beli. Niatnya jual tapi nggak ada yang mau beli gimana dong," katanya kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/8/21).


Aset yang dijual terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari kendaraan, interior tempat usaha hingga yang paling bernilai adalah properti. Meski sudah turun harga dengan status obral, namun tetap saja menjualnya tidak mudah.

Pantauan CNBC Indonesia di situs OLX misalnya, ada 3 ruko yang berada di Jl. Re Martadinata Pademangan Jakarta Utara, dengan spesifikasi 1 ruko sertifikat hak milik, 2 ruko sewa, LT= 1 ruko (4.5x25), total 3 ruko (13.5x25) = 338 m2, total ada 4 lantai.

Penjual menawarkan ruko ini dengan iming-iming omset per bulan Rp 150-350 juta serta sudah beroperasi selama 6 tahun dengan 14 massage room Deluxe (dengan toilet), 7 massage room Standard (toilet luar). Sedang dalam masa konstruksi 1 Kolam renang + Sauna, 3 Ruang Karaoke serta 6 Kamar Hotel. Uniknya, harga yang ditawarkan 'hanya' berkisar Rp 6,5 miliar.

"Itu BU banget lokasi di Pademangan segitu, tapi lihat lokasi juga, apa muat jalan mobil nggak, berapa m lebarnya, terus lingkungan seperti apa karena ngaruh ke NJOP (nilai jual objek pajak) tanah, kan pajak PBB 2020 ke 2021 ga ada kenaikan karena pandemi. Itu Rp 6 m ya, harusnya bisa ke Rp. 10 miliar atau sampai Rp. 15 miliar maksimal," kata Broker Ray White Galih Purnama beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada juga ruko gandeng di Komplek Rukan Tendean Square, Jl Kapt.Tendean, Jakarta Selatan. Ruko bekas tempat pijat spa traditional Martha Tilaar ini memiliki banderol Rp 12 miliar. Ukurannya 9x15m2 atau luas bangunan 450m2 dengan tingkatan 4,5 lantai.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Dia Sumber Uang hingga Target Bisnis Koperasi Merah Putih