
Taliban Kuasai Afghanistan & Surat Hukuman Mati Warga

Kemarin, Taliban juga dilaporkan tidak akan mengizinkan warga negara Afghanistan meninggalkan negara itu. Bahkan menentang perpanjangan waktu evakuasi yang diminta Barat.
Dilaporkan CNN International, Taliban menutup akses jalan ke bandara. Namun menegaskan, warga asing tetap akan diberi akses.
"Kami tidak mendukung, membiarkan warga Afghanistan pergi," kata Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid, Selasa (24/8/2021) waktu setempat.
"Kami tidak mengizinkan evakuasi warga Afghanistan lagi. Kami juga tak senang ... Mereka tidak seharusnya pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu."
Hal yang sama juga diulangi juru bicara Taliban lainnya Suhail Shaheen. Dalam wawancara dengan Sky News ia menegaskan adanya "garis merah" yang harus dipatuhi.
"Itu garis merah. Presiden Biden mengumumkan bahwa pada 31 Agustus mereka akan menarik semua pasukan militer mereka. Jadi jika mereka memperpanjang itu berarti mereka memperluas pendudukan," tegasnya dikutip CNBC International.
"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi, jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya."
Sebelumnya, AS dan sekutu mempertimbangkan memperpanjang tenggat waktu mereka di Afghanistan yang semula dijadwalkan hingga 31 Desember. Pembicaraan dilakukan dengan negara-negara G-7 dan wakil Taliban.
Per Selasa sudah ada 58.700 orang keluar dari Afhanistan sejak 14 Agustus. Sekitar 21.600 di antaranya terbang selama 12 jam saja Senin.
[Gambas:Video CNBC]