
Vila Tak Laku Diobral, Bertebaran dari Puncak Sampai Bandung!

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren penjualan vila di kawasan wisata terus terjadi belakangan. Selain di kawasan Puncak Bogor, penjualan vila juga terjadi di sejumlah wilayah lain seperti Bandung dan Malang, utamanya di kawasan wisata seperti Ciwidey dan Lembang di Bandung serta Batu di Malang.
"Secara umum pasar properti tertekan, oversupply, itu sudah lama terjadi ditambah keadaan Covid, sehingga pemilik properti termasuk vila cari aset untuk dijual," kata Senior Director of Office Services Department Colliers International Bagus Adikusumo kepada CNBC Indonesia, Senin (23/8/21).
Saat ini memang bukan waktu yang tepat untuk menjual aset properti seperti vila karena pembeli bisa menekan penjual untuk menaruh harga serendah-rendahnya. Namun, pemilik pun enggan untuk menaruh harganya rendah. Alasannya karenanya banyak yang menggunakan agen properti agar harganya bisa lebih bersaing.
"Sah-sah saja taruh info itu ke agen-agen properti. Cuma balik lagi ke transaksinya, terjadi nggak transaksinya, itu yang jadi pertanyaan, kalau terjadi transaksi di situ terbentuk nilai pasar, kalau nggak terjadi jadi hanya nilai asking, penawaran harga yang diminta seller, dimana itu nggak mencerminkan keadaan pasar karena seller minta harga tinggi," sebut Bagus.
Di beberapa situs jual beli properti, pemilik menjual rumahnya dengan harga tinggi. Namun, ruang untuk menurunkan harga tetap terbuka. Misalnya Villa Panderman Hill Batu yang masih satu area dengan golden tulip Batu atau Sebelah Batu Secret Zoo.
"Dijual Murah.. Butuh Cpt Laku!! Open: 5m Nego Sampai Deal. Lastbid: 4.3M an," tulis penjual.
Harga tersebut sudah mencakup full furnish atau dengan perabot serta luas tanah 863 m2 dan luas bangunan 350 m2, terdiri dari 5 kamar tidur dan 3 kamar mandi. Broker juga mengklaim halamannya luas.
Masih berada di satu kawasan, ada juga vila yang memiliki banderol setengahnya, yakni Rp 2,5 miliar. Lokasinya di area Pesanggrahan Batu Dekat Alun-alun, Museum Angkut atau Dekat Jatim Park 1. Luas tanah 112 m2 dan luas Bangunan 120m2, 4 Kamar Tidur, 3 Kamar Mandi.
Di dalamnya terdapat Kolam Renang Pribadi serta Furnished Siap Pakai. Penjual juga mengklaim ada potensi Income sebesar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta/bulan.
Di Bandung, di daerah Ciwidey juga banyak vila dijual, salah satunya memiliki banderol Rp 750 juta, namun penjual masih bersedia untuk ruang negosiasi. Luas Bangunan: 190m² dan Luas Tanah:406m² Harga: Rp. 750.000.000 (nego). Terdiri dari 4 Kamar Tidur dan 3 Kamar Mandi. Adapun legalitasnya adalah Sertifikat Hak Milik (SHM), dan masih banyak yang lainnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vila-Vila di Puncak Diobral di Bawah Rp 1 M, Harga Jatuh 30%!