Bangun Ibu Kota Baru, Bappenas Gandeng Persatuan Insinyur

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
20 August 2021 18:50
Ilustrasi lokasi Ibu Kota Baru (Instagram Jokowi)
Foto: Ilustrasi lokasi Ibu Kota Baru (Instagram Jokowi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek pembangunan ibu kota negara (IKN) baru dipastikan masih berlanjut. Meskipun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 yang disusun pemerintah tidak disediakan dana untuk pembangunan.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN / Bappenas) menjalin kerjasama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) untuk menyusun perencanaan proyek IKN.

"Kita memerlukan paradigma dan pendekatan baru dalam perumusan kebijakan pembangunan nasional, tidak cukup pemerintah bergerak sendirian, diperlukan kerjasama multipihak yang salah satunya dibutuhkan kerjasama dengan PII," ujar Sekretaris Kementerian PPN / Bappenas, Himawan Hariyoga usai menandatangani nota kesepahaman dengan Ketua Umum PII, Heru Dewanto, Jumat (20/8/2021)

Peran kalangan insinyur, kata Himawan sangat dibutuhkan dalam pembangunan nasional. Terutama dalam pembangunan IKN yang rencananya dibangun di wilayah Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara yang keduanya masuk di wilayah Kalimantan Timur.

"Pengembangan IKN sebagai ajang pengembangan inovasi dan teknologi para insinyur. IKN akan diarahkan sebagai kota dunia untuk semua, simbol negara maju," terangnya.

Kerja sama antara Kementerian PPN/Bappenas dengan PII menyepakati kajian dan implementasi perencanaan program pembangunan nasional dalam bidang ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan, pengembangan Ibu Kota Negara, pengembangan kepariwisataan dalam mewujudkan 10 Bali Baru, pembangunan rendah karbon/ekonomi hijau/ekonomi sirkular di tiga provinsi, yaitu provinsi Kepulauan Riau, Bali, dan Nusa Tenggara Timur, serta bidang-bidang pembangunan lain yang disepakati bersama.

Ketua Umum PII Heru Dewanto mengatakan pihaknya akan memberikan konstribusi besar bagi rencana pembangunan pemerintah. Termasuk bagi proyek IKN.

"Para insinyur tidak hanya dituntut untuk membangun energi baru terbarukan untuk menggantikan energi fosil, tapi juga ditantang untuk melakukan transisi energi menuju sistem ketenagalistrikan, yang mampu membuka potensi energi terbarukan di berbagai daerah di nusantara," kata Heru.

Para insinyur yang nanti terlibat dalam pembangunan IKN, tidak hanya ditantang untuk membangun kota yang smart, green, sustainable, modern, berstandar internasional dan bisa jadi identitas bangsa, akan tetapi juga ditantang untuk membangun IKN yang bisa mendorong perekonomian negara.

"Menjadi big push strategi pemulihan ekonomi nasional, acuan standar baru ibukota dunia, menjadi cawan bagi ledakan kelahiran inovasi teknologi anak bangsa, dan menjadi pusat keuangan regional dan dunia yang baru," tegasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pindahkan Ibu Kota, RI Bakal Tiru Brasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular